PENGARUH PERUBAHAN MIKROKLIMATIK AMONIA PADA ZONA BERBEDA DALAM KANDANG CLOSED HOUSE TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak perubahan mikroklimatik amonia pada zona berbeda di dalam closed House terhadap performans ayam broiler. Penelitian dilaksanakan di Kandang Closed House, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro pada bulan Mei – Juli 2017. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 720 ekor DOC dengan bobot awal rata-rata 49,25 ± 1,33 g dan terbagi menjadi 24 unit percobaan, setiap unit berisi 30 ekor ayam. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok, dengan perlakuan yang diterapkan yaitu posisi penempatan ayam di dalam kandang closed house pada zona berbeda. Pembagian zona dibagi berdasarkan jarak ukur dari inlet yaitu zona 1 (tepat pada inlet), zona 2 (1/4 panjang closed house dari inlet), zona 3 (1/2 panjang closed house dari inlet), zona 4 (3/4 panjang closed house dari inlet). Parameter yang diamati adalah mikroklimatik amonia, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan, indeks performans (IP) dan Income Over Feed Cost (IOFC). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis ragam. Beberapa data lebih lanjut dianalisis korelasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap performans ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin jauh zona dari inlet mikroklimatik amonia signifikan (P<0,05) meningkat dan menurunkan konsumsi pakan, PBB, IP dan IOFC mulai pada zona 2, nilai konversi pakan menunjukkan hasil yang signifikan (P<0,05) meningkat pada zona semakin menjauhi inlet. Simpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi mikroklimatik amonia di kandang closed house pada zona yang lebih jauh dari inlet menurunkan performans ayam broiler.