ANALISIS YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE

Abstract

Pengaruh globalisasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap dinamika persaingan bisnis dalam perkembangan dunia teknologi informasi, yang merupakan salah satu penyebab perubahan kegiatan kehidupan manusia dalam berbagai bidang yang secara langsung telah mempengaruhi lahirnya bentuk-bentuk perbuatan hukum baru, salah satunya yaitu Transaksi jual beli melalui media elektronik atau e-commerce. Dalam transaksi e-commerce regulasi yang dipakai yaitu berdasarkan UUPK dan UU ITE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perlindungan hukum dalam transaksi e-commerce, danuntuk mengetahui upaya yang dilakukan badan penyelesaian sengketa konsumen dalam transaksi e-commerce. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan meneliti data primer yang diperoleh melalui penelusuran kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil penelitian pada penulisan hukum ini yaitu pelaksanaan perlindungan hukum dalam transaksi e-commerce tertuang didalam UUPK dan UU ITE. Aturan tersebut memberikan kepastian hukum terhadap hak-hak konsumen dan tanggung jawab pelaku usaha dalam sengketa konsumen. Apabila pelaku usaha tidak dapat memenuhi tanggung jawab ketika terjadi sengketa maka konsumen memiliki hak untuk mengajukan gugatan melalui jalur litigasi maupun non litigasi yang salah satunya adalah BPSK. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perlindungan hukum yang diberikan kepada konsumen sesuai dengan UUPK maupun UU ITE. Dalam penyelesaiannya apabila terjadi sengketa dapat diselesaikan melalui litigasi atau non litigasi yaitu melalui BPSK. Ada tiga cara penyelesaian sengketa di BPSK yaitu dengan cara konsiliasi, mediasi, atau arbitrase. Ketiga cara tersebut harus dipilih salah satu oleh para pihak dan tidak berjenjang. Kata Kunci : Transaksi, E-Commerce, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen.