WIDJININGRUM, RETNO (2003) SPORT LEISURE CENTER DI JAKARTA. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 54Kb |
Abstract
A. Latar Belakang Kehidupan masyarakat di perkotaan khususnya di kota-kota besar sangatlah padat akan aktifitas dan rutinitas sehari-hari. Hampir sepanjang minggu masyarakat di kota-kota besar bekerja dari pagi hingga petang hari, mengalami kemacetan lalu-lintas, polusi udara, serta bertemu dengan keramaian kota di sana sini. Tentunya hal-hal tersebut menjadi pengalaman sehari-hari bagi masyarakat perkotaan yang mengakibatkan suatu kejenuhan. Kejenuhan yang dialami seseorang apabila mengendap semakin lama dapat menyebabkan stres dan menurunkan kinerja dan produktifitasnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka masyarakat di perkotaan membutuhkan suatu kegiatan yang berbeda dari rutinitas sehari-hari yang dapat memberikan suatu pengalaman batin yang menimbulkan ketenangan, kesenangan dan hiburan yang dapat dilakukan di waktu senggang mereka. Jakarta merupakan ibukota Republik Indonesia, sebuah negara kepulauan dengan sekitar 13.000 pulau dan penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kebhinekaan dalam suku bangsa, bahasa, budaya, serta adat agama. Kebhinekaan tersebut tercermin pula di ibukota negara, Jakarta. Jakarta yang dewasa ini berpenduduk hampir sepuluh juta jiwa merupakan salah satu kota di Asia yang paling sering dibicarakan dengan berbagai alasan yang wajar. Jakarta telah berkembang secara luar biasa dan akan berada pada kedudukan terdepan dan bertanggungjawab di Asia pada dasawarsa-dasawarsa mendatang. Jakarta mempunyai kedudukan khas, baik sebagai ibukota negara maupun ibukota daerah swamitra. Jakarta juga merupakan pusat kegiatan sosial dan budaya dengan berbagai sarana terbaik di Indonesia dalam bidang pendidikan, budaya, olahraga, dan kesehatan. Jakarta merupakan gerbang utama Indonesia. Letaknya yang strategis di Kepulauan Indonesia, menyediakan layanan angkutan darat, udara, dan laut terbaik di Indonesia. Tak diragukan lagi, Jakarta merupakan pusat ekonomi utama Indonesia. Beragam jenis kegiatan perdagangan dan industri penting berhasil menarik penanaman modal baik dalam negeri maupun internasional – menyemarakkan dunia perniagaan dan perdagangan. Beberapa tahun terakhir ini Pemerintah Pusat telah menetapkan rangkaian kebijakan yang dimaksudkan untuk lebih memacu pertumbuhan ekonomi Jakarta, termasuk penyempurnaan dalam runtutan ekspor, tatacara penanaman modal, dan penyederhanaan peraturan di bidang perbankan. Sektor swasta memperoleh dukungan penuh pemerintah termasuk dukungan keuangan untuk berbagai kegiatan sosial dan kebudayaan sehingga kini dapat berperan penting dalam pembangunan nasional. Nama naik Jakarta sebagai ”Kota Wisata” berkembang cepat seiring dengan pertambahan sarana pariwisata baru, pusat-pusat hiburan, serta hotel dan restoran bertaraf internasional. Jakarta juga memiliki banyak tempat bersejarah dan warisan budaya. Pariwisata merupakan salah satu industri jasa yang pertumbuhannya paling cepat dan mempunyai banyak peluang untuk terus berkembang. Berbagai macam sarana dan prasarana yang dibangun di kota Jakarta menunjukkan bahwa Pemerintah berusaha untuk mensejajarkan Jakarta dengan kota-kota besar lainnya di dunia. Seiring pertumbuhan kota Jakarta yang semakin maju tersebut, disisi lain mulai timbul juga masalah-masalah umum kota besar mulai dirasakan oleh masyarakat kota Jakarta seperti kemacetan, kejenuhan akan rutinitas kota serta ketegangan akibat keruwetan suasana hiruk pikuk perkotaan. Mengacu pada utaian diatas maka diperlukan suatu sarana yang dapat mendorong pengembangan sektor kepariwisataan dan rekreasi/hiburan di Jakarta, yang dapat memberikan kontribusi di sektor ekonomi baik kepada pengelola maupun kepada sektor pariwisata sebagai fasilitas rekreasi/hiburan bagi masyarakat kota Jakarta untuk melepas kejenuhan dari rutinitas sehari-hari dan ketegangan suasana perkotaan. Untuk dapat menyediakan suatu wadah yang mampu menampung kebutuhan akan suatu pengalaman batin yang menimbullkan ketenangan, kesenangan dan hiburan yang dapat dilakukan di waktu senggang masyarakat kota Jakarta, maka diperlukan suatu perencanaan dan perancangan sebuah Sport Leisure Center di Jakarta. B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Tujuan pembahasan ini adalah mengumpulkan, mengungkapkan serta merumuskan segala potensi dan masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan sebuah Sport Leisure Center melalui pendekatan studi literatur dan observasi lapangan. 2. Sasaran Sasaran pembahasan ini adalah mendapatkan suatu program perencanaan dan perancangan Sport Leisure Center yang ideal, sehingga pada akhirnya akan difungsikan secara optimal. Hal ini dengan pertimbangan : a. Menyediakan sarana rekreasi dan hiburan bagimasyarakat kota Jakarta melalui fasilitas sport leisure. b. Menambah khasanah fasilitas rekreasi dan hiburan yang lebih bersifat sport leisure yang terdapat di kota Jakarta. C. Manfaat 1. Obyektif Manfaat obyektif dari pembahasan ini adalah memenuhi salah satu persyaratan mengikuti mata kuliah Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang dan sebagai pegangan serta acuan selanjutnya dalam pembuatan rancangan grafis yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Tugas Akhir. 2. Subyektif Manfaat subyektif pembahasan ini adalah sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam perancangan Sport Leisure Center di Jakarta, selain itu diharapan dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan, baik bagi mahasiswa yang akan membuat Tugas Akhir maupun mahasiswa arsitektur yang lain dan masyarakat umum yang membutuhkan. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan dalam penyusunan laporan ini adalah : 1. Pembahasan permasalahan disesuaikan dengan sasaran yang hendak dicapai dengan batasan disiplin ilmu arsitektur. 2. Pembahasan diluar ilmu arsitektur yang dianggap berpengaruh terhadap perencanaan dan perancangan, akan disajikan dalam bentuk pemahaman secara logika dan asumsi berdasarkan analisa sesuai dengan kebutuhan. E. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah metode analitis deskriptif dengan mengumpulkan berbagai data yang terkait baik data primer maupun data sekunderuntuk dianalisa. Metode pengumpulan data adalah melalui studi literatur dari buku-buku tentang leisure dan rekreasi untuk mencari data tentang pengertian dan karakteristik leisure, surfing internet untuk mendapatkan data-data tentang obyek referensi perbandingan,wawancara dengan beberapa manajer fasilitas sport leisure tentang data jumlah pengunjung, mencari data-data fisik dan non fisik dari kota Jakarta sebagai daerah perencanaan, serta pengamatan lapangan pada lokasi tapak yang dianggap memiliki relevansi serta potensi baik fisik maupun non fisik dengan judul. F. Sistematika Pembahasan Laporan ini disusun melalui urut-urutan pembahasan yang disajikan secara sistematis sehingga dapat mempermudah langkah-langkah didala penyusunan. Adapun urutan pembahasannya adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang yang berhubungan dengan berbagai alasan dibangunnya fasilitas Sport Leisure Center. Latar belakang ini kemudian diikuti dengan penjelasan-penjelasan lain berupa tujuan dan sasaran, ruang lingkup pembahasan, dan metode pembahasan. BAB II TINJAUAN SPORT LEISURE CENTER Menguraikan tentang tinjauan sport yang membahas penegrtian, jenis sport, serta jenis sport yang akan direncanakan pada Sport Leisure Center. Selanjutnya menguraikan tinjauan leisure yang membahas pengertian, karakteristik, bentuk dan kegiatan serta hubungan antara leisure, rekeasi dan bermain. Setelah itu diuraikan tentang tinjauan Sport Leisure Center, dimana dalam hal ini menggunakan referensi perbandingan fasilitas Sport Leisure Center karena dianggap sebagai perbandingan yang paling mendekati fasilitas Sport Leisure Center, untuk kemudian diambil kesimpulan dari data yang ada. BAB III TINJAUAN KOTA JAKARTA SEBAGAI DAERAH PERENCANAAN Menguraikan tentang gambaran kota Jakarta, potensi dan rencana pengembangannya. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Menguraikan mengenai kesimpulan, batasan dan anggapan yang digunakan sebagai dasar dari proses analisa dan pendekatan program perencanaan dan perancangan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan tentang dasar-dasar pendekatan, macam pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta pendekatan didalam menentukan alternatif tapak. Di samping itu juga diungkapkan tentang pendekatan arsitektur kontekstual Sport Leisure Center. BAB VI LANDASAN KONSEPTUAL DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan tentang konsep perencanaan, konsep perancangan dan program perancangan (berisi tenatng program ruang dan tapak terpilih).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 7291 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Mar 2010 12:19 |
Last Modified: | 10 Mar 2010 12:19 |
Repository Staff Only: item control page