PELAKSANAAN FUNGSI PELABUHAN PERIKANAN DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PEMASARAN DAN DISTRIBUSI IKAN DI KABUPATEN PATI

Abstract

Penulisan skripsi berjudul “Pelaksanaan Fungsi Pelabuhan Perikanan Dalam Mendukung Kegiatan Pemasaran dan Distribusi Ikan di Kabupaten Pati”. Menurut Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Pasal 41 tentang perikanan, pelabuhan perikanan mempunyai fungsi pemerintahan dan pengusahaan guna mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan yang dimulai dari pra produksi, produksi sampai dengan pemasaran dan distribusi ikan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemasaran dan distribusi hasil tangkapan sangat erat kaitannya dengan pelabuhan perikanan, karena pelabuhan perikanan merupakan tempat pertama kali tangkapan dipasarkan. Dalam pelaksanaannya masih banyak permasalahan dan kendala yang terjadi pada pelabuhan perikanan di Kabupaten Pati yang belum mengoptimalkan pemasaran dan distribusi ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi pelabuhan perikanan dalam mendukung kegiatan pemasaran dan distribusi ikan di Kabupaten Pati dan mengetahui kendala yang dihadapi pelabuhan perikanan dalam mendukung kegiatan pemasaran dan distribusi ikan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dan menggunakan spesifikasi penelitian secara deskriptif analitis. Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari peraturan terkait ,buku-buku, serta data yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Bajomulyo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan yang didukung dengan wawancara, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kualitatif. Hasil dalam penelitian ini yaitu Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo Pati dalam mendukung kegiatan pemasaran dan distribusi ikan adalah melakukan pencatatan datan ikan yang didaratkan, menerbitkan SKPI (Surat Keterangan Pendaratan ikan), menyewakan lahan dan menyediakan fasilitas seperti Cold Stroage, Ice Flake, Gedung Pengepakan Ikan, TPI, Ice Car, Pondok Boro Nelayan, Dermaga. Adapun hambatan yang dihadapi oleh Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo dalam mendukung kegiatan pemasaran dan distribusi ikan meliputi SDM Nelayan, pelaku usaha masih banyak yang tidak memiliki SKPI, truk container langsung masuk melewati TPI, jarak pemasaran dan distribusi ikan yang cukup jauh. Saran yang dapat penulis berikan sebagai berikut Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo perlu menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penyuluhan bagi nelayan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang penangkapan dan pemasaran ikan, hendaknya melakukan sosialisasi agar setiap pelaku usaha untuk mengurus Surat Keterangan Pendaratan Ikan (SKPI), mengenakan denda atau memberikan sanksi bagi truk container yang masuk ke TPI yang bukan jalurnya, melakukan sosialisasi tentang cara penanganan ikan yang akan dikirimkan dengan tepat waktu agar kualitas ikan terjaga dan tidak menurun kualitasnya saat pengiriman.