PENANGANAN TINDAK PIDANA RINGAN DAN MEDIASI PENAL: SUATU TELAAH PARADIGMATIK TENTANG UPAYA PEWUJUDAN RESTORATIVE JUSTICE DI KOTA SEMARANG

RAHMAN, MOHAMAD JULIANDRI and Sularto, RB and Indarti, Erlyn (2018) PENANGANAN TINDAK PIDANA RINGAN DAN MEDIASI PENAL: SUATU TELAAH PARADIGMATIK TENTANG UPAYA PEWUJUDAN RESTORATIVE JUSTICE DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penanganan tindak pidanakhususnya padaTipiringmasih banyakyang hanya berdasarkan pada legal formal tanpa mementingkan rasa keadilan. Oleh karena itu, harus dilakukannya suatu pembaharuan hukum dengan adanya proses yang melibatkan para pihak terlibat untuk menentukan penyelesaian sendiri. Proses seperti itu disebut dengan mediasi penal. Mediasi penal merupakan bentuk dari restorative justice. Restorative justice merupakan sebuah “tanggapan terhadap tindak pidana yang berpusatkan pada korban dengan mengizinkan korban, pelaku tindak pidana, keluarga-keluarga mereka, dan para perwakilan dari masyarakat untuk menangani kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh tindak pidana”. Dalam penanganan tindak pidana ringan (tipiring) tentunya akan dihadapkan pada pilihan untuk memilih penyelesaian melalui mediasi penal atau pengadilan, yang mana tentunya dipengaruhi oleh paradigma masing-masing. Guba dan Lincoln menawarkan 4 (empat) paradigma yaitu positivisme, post-positivisme, critical theory, dan kontruktivisme.Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengangkat masalah tentangbagaimana penangaan tindak pidana ringan, proses mediasi penal serta sumbangan mediasi penal dalam pewujudan restorative justice di kota semarang secara secara lebih rinci, tajam dan halus melalui telaah paradigma. Penelitian dilakukan menggunakan tradisipenelitian kualitatif dan juga paradigma kontruktivisme dipilih sebagai titik pandang dalam penyusunan penulisan hukum ini. Penelitian dilakukan di Polsek Semarang Tengah. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwapenanganan Tipiring di Polsek Semarang Tengah hampir semua kasus penyelesaiannya menggunakan proses mediasi penal. Meskipun mediasi penal belum memiliki payung hukum kuat dan banyak hambatan akan tetapi dianggap efektif dan lebih mampu mewujudkan rasa keadilan. Berdasarkan penelitian juga dibuktikan bahwa mediasi penal pun menyumbang pada pewujudan restorative justice.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:Faculty of Law > Department of Law
ID Code:72462
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 May 2019 13:59
Last Modified:08 May 2019 13:59

Repository Staff Only: item control page