MULTILEVEL THRESHOLDING DAN PELABELAN UNTUK PENGHITUNGAN JUMLAH SEL GOBLET USUS AYAM

Abstract

Produktivitas ayam sangat dipengaruhi oleh kesehatan usus yang dapat dilihat dari jumlah sel goblet yang terdapat dalam epitel usus halus. Untuk mengetahui jumlah sel goblet umumnya dilakukan penghitungan secara visual langsung melalui mikroskop, namun dalam pelaksanaanya memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak serta bernilai subyektif. Penelitian ini bertujuan menerapkan metode pengolahan citra untuk penghitungan jumlah sel goblet usus ayam dan menilai kinerja metode yang diterapkan. Materi yang digunakan adalah 30 citra preparat usus ayam broiler dengan pewarnaan AB-PAS. Penelitian dilakukan menggunakan metode multilevel thresholding dan pelabelan untuk penghitungan jumlah sel goblet ayam. Jaringan usus ayam yang telah dipreparasi dengan pewarnaan AB-PAS diakuisisi menggunakan mikroskop yang dilengkapi kamera dan terhubung dengan PC. Hasil akuisisi berupa citra berskala RGB, sehingga perlu dikonversi menjadi citra berskala HSV. Selanjutnya dilakukan proses ekstraksi komponen hue untuk mengubah citra menjadi skala keabuan. Citra dengan skala keabuan inilah yang dapat digunakan dalam proses identifikasi sel goblet dengan metode multilevel thresholding. Objek berupa sel goblet yang telah terpisah dengan jaringan lainnya kemudian dilakukan perbaikan citra dengan operasi morfologi. Hasil operasi morfologi kemudian dilakukan penghitungan dengan metode pelabelan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan metode yang diterapkan berhasil menghitung jumlah sel goblet secara otomatis. Hasil perhitungan menggunakan metode multilevel thresholding dan pelabelan apabila dibandingakan dengan hasil penghitungan yang dilakukan secara visual langsung oleh analis, diperoleh kinerja dari metode yang diterapkan dengan tingkat akurasi penghitungan sebesar 90%. Kata kunci: usus ayam, sel goblet, multilevel thresholding, pelabelan Chicken productivity is very influenced by intestinal health which can be seen from the number of goblet cells found in the small intestinal epithelium. In the most cases, visual calculation is carried out through a microscope directly to find out the number of goblet cells, but in its implementation not only takes a lot of time and energy but also is relatively subjective. This study aims to apply image processing methods for calculating the number of goblet cells in chicken intestine and assessing the performance of the methods applied. Here the 30 images of broiler intestine preparations with AB-PAS staining would be the object of research and the study method used to count the number of chicken goblet cells is multilevel thresholding and labeling methods. The chicken intestine tissue prepared by AB-PAS staining was acquired by using a microscope equipped with a camera and connected to a PC. At the same time the acquisition results in the type of RGB scale images, and then needed to be converted into HSV scale imagery. While the step of the Hue component extraction process is required to convert the image into a gray scale. Its gray scale image can be used in the process of identifying goblet cells by using the multilevel thresholding method. Objects in the form of goblet cells that have been separated from other tissues are then repaired by morphological operations. The result of morphological operations is then calculated by labeling method. The result of the research obtained showed that the method applied succeeded in counting the number of goblet cells automatically. The accuracy calculation result by using multilevel thresholding and labeling method is in the rate of 90% when compared to the results of calculations performed visually by the analyst. Keywords: chicken intestine, goblet cells, multilevel thresholding, labelling