KUALITAS MAKROSKOPIS SEMEN SEGAR PEJANTAN SAPI PERANAKAN ONGOLE KEBUMEN PADA UMUR YANG BERBEDA

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perbedaan umur sapi Peranakan Ongole (PO) Kebumen dengan kualitas semen segar secara makroskopis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2016 di Desa Bocor, Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen hasil dari penampungan pejantan sapi PO Kebumen dengan umur 1,5 tahun dan 2 tahun masing-masing 3 ekor. Bobot badan berkisar antara 400 – 500 kg. Masing- masing ternak ditampung semennya dengan ulangan 5 kali kemudian dilakukan pemeriksaan makroskopis. Alat yang digunakan pada proses penampungan semen dan pemeriksaan kualitas semen adalah vagina buatan beserta inner liner, corong karet, tabung reaksi dan selongsong kain, alumunium foil, pipet tetes, pH tester, kamera dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah KY-Jelly dan air hangat. Pengambilan data dilakukan setiap hari Senin untuk sapi umur 1,5 tahun dan Kamis untuk sapi umur 2 tahun dengan masing-masing 3 ekor tiap harinya. Parameter yang diamati adalah volume, warna, bau, pH dan konsistensi. Analisis data yang digunakan untuk parameter volume dan pH menggunakan uji t, sedangkan untuk materi warna, bau, dan konsistensi menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai volume dan pH tidak berbeda nyata (P>0,05) antara sapi umur 1,5 tahun dan 2 tahun. Rata-rata nilai volume dan pH yaitu 4,98 ml dan 7,0. Pengaruh umur 1,5 tahun dan 2 tahun juga tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai warna dan nilai bau. Pada nilai konsistensi sapi umur 2 tahun memiliki rata-rata lebih kental dibanding sapi umur 1,5 tahun. Dapat disimpulkan bahwa semen segar sapi PO Kebumen kelompok umur 1,5 tahun memiliki kualitas yang sama dengan kelompok umur 2 tahun. Kedua kelompok umur belum memenuhi syarat dan belum mendukung untuk inseminasi buatan.