LUMBANTOBING, JOSRI (2003) STASIUN TELEVISI BOROBUDUR SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 43Kb |
Abstract
Informasi dan hiburan merupakan kebutuhan yang penting dalam era modern seperti masa kini. Informasi dan hiburan sudah merupakan kebutuan semua golongan yang ada dalam masyarakat. Perkembangan media informasi sangat pesat ditengah krisis yang tengah terjadi pada bangsa Indonesia. Pertumbuhan media masa berupa media tulis dan media eletronika berlangsung dengan cepat. Seiring dengan otonomi daerah yang dikumandangkan pemerintah, di daerah telah tumbuh media informasi seperti stasiun televise. Daerah di Indonesia telah banyak yang memiliki stasiun televisi local yang dikelola oleh pihak swasta. Semarang tak ketinggalan juga telah memiliki stasiun televise swasta local. Televise Bobobudur merupakan stasiun televise swasta pertama di Jawa Tengah khususnya di Semarang. Sebagai stasiun televise yang masih muda usianya stasiun televise ini memerlukan pembanahan dalam berbagai bidang supaya bisa bersaing dengan siaran lain. Untuk bisa bersaing terutama dengan stasiun televise swasta nasional Televisi Borobudur sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai yang bisa menunjang kinerjanya dalam menghasilkan produk yang maksimal. Saat ini stasiun Televisi Borobudur belum memiliki wadah yang representative untuk sebuah stasiun televise. Massa bangunan Televisi Borobudor masih terpisah, antara bangunan studio dengan kantor administrasi pada lokasi yang berjauhan. Sejak berdirinya Stasiun Televisi Borobudor telah mengalami perkembangan yang cukup memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari program acaranya yang meliputi kualitas dan jam tayang yang emakin di tambah dan juga pada wilayah pasaran yang semakin bertambah. Pada awalnya jangkauan televise Borobudor hanya pada kota Semarang, kemudian bertambah pada kabupaten Semarang, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak. Hingga saat ini TVB telah mempunyai sasaran pemirsa sekitar 5 juta orang. Sasaran pasar berikutnya adalah seluruh wilayah Jawa Tengah secara bertahap sesuai dengan kemampuannya. Pasaran pasaran Borobudor yang meliputi Jawa Tengah merupakan pasar yang potensial mengingat jumlah penduduk Jawa Tengah yang mencapai 15 % dari penduduk indoneisa. Sebagai stasiun televise swasta yang ingin berkembang terus stasiun televise borobudur akan selalu memperluas jangkauan seluas mungkin, termasuk wilayah di luar Jawa Tengah. Untuk menampung aktivitas TVB dibutuhkan wadah berupa bangunan dan fasilitasnya yang bisa mendukung kemajuan stasiun televise tersebut. Wadah yang akan dibangun harus cukup representative untuk aktivitas yang terkait dengan televise borobudur dalam jangka waktu yang panjang. 1.2. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dari pemilihan judul ini adalah merencanakan dan merancang wadah yang bisa menampung aktivitas stasiun Televisi Borobudur di Semarang dalam waktu panjang, dengan memberikan pemecahan disain arsitektur sesuai dengan fungsi stasiun TVB Sedangkan sasaran yang diharapkan adalah terumusnya pokok- pokok pikiran sebagai suatu landasan konseptual perencanaan dan perencanaan stasiun televise Borobudur di Semarang, sebagai stasiun Televisi local swasta yang berorientasi komersial, dalam bentuk landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur (LP3A). 1.3. MANFAAT Manfaat dari landasan penyusunan perencanaan dan perancangan arsitektur : 1. Secara Subyaktif a) Guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata 1 (S1) di Jurusan Arsitektur fakultas Teknik Universitas Diponegoro. b) Sebagai dasar acuan proses perencanaan dan perancangan Desain Grafis Arsitektur. c) Sebagai referensi yang berisikan data-data dan studi-studi pendekatan. 2. Secara Obyektif a) Diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak stasiun televise Borobudur dan juga sebagai literatur yang bermanfaat bagi mahasiswa yang menempuh tugas akhir. 1.4. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Lingkup pembahasan adalah masalah masalah yang diharapkan dapat menghasilkan factor penentu pada perancangan fisik stsiun Televisi Borobudur di Semarang. 1.5. METODA PEMBAHASAN Untuk menyusun laporan ini digunakan metode deskriptif dengan melakukan pengumpulan data primer maupun sekunder. Pencarian data dilakukan studi literature, wawancara dan observasi yang bertujuan untuk memperoleh rumusan- rumusan perencanaan (konsep-konsep perencanaan), serta program ruang. 1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematiak pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Rumah Sakit Jantung di Semarang adalah sebagai Berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan, metode dan sistematika dari masalah yang mengungkapkan masalah secara garis besar. BAB II TINJAUAN STASIUN TELEVISI Berisi tentang tinjuan televisi yang memuat pengertian, fungsi, tugas, data, analisi dan relevansi studi komparatif Stasiun TVRI Semarang, Indosiar dan Televisi Tranformasi. Dari data tersebut akan dianalisis. BAB III TINJAUAN DAERAH PERENCANAAN Bersi tentang tinjauan Propinsi Jawa Tengah sebagai sasaran pasaran TVB yang utama dan tinjauan Kota Semarang sebagai wilayah tempat TVB berada. BAB IV PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi pendekatan perencanaan dan perancangan arsitektur, berupa analisa yang berkaitan dengan obyek. BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi hasil dari analisa pendekatan pada bab sebelumnya,dalam bentuk konsep dasar landasan perencanan dan perancanga arsitektur.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 7238 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Mar 2010 13:39 |
Last Modified: | 08 Mar 2010 13:39 |
Repository Staff Only: item control page