IMPLEMENTASI AJARAN SIFAT MELAWAN HUKUM DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN NOMOR 111/PID.SUS/2017/PN.SAG)

Abstract

Yeni Riawati merupakan salah satu penduduk Indonesia yang mengidap penyakit langka Syringomyelia. Penyakit ini menyerang sumsum tulang belakang dan hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penderita Syringomyelia. Bermodalkan informasi yang didapat melalui internet, Fidelis Arie Sudewarto, suaminya mencoba untuk mengurangi penderitaan Yenis dengan menggunakan ekstra dari tanaman ganja. Hal ini dinilai bertentangan dengan Undang-Undang Narkotika di Indonesia, oleh Hakim Fidelis dinyatakan bersalah sesuai dengan Pasal 116 yaitu memberikan Narkotika golongan 1 terhadap orang lain. Penulisan hukum ini bertujuan untuk meneliti putusan Hakim terhadap Fidelis yang dilihat dari ajaran Sifat Melawan Hukum dan untuk mengetahui eksistensi ajaran Sifat Melawan Hukum dalam hukum Pidana di Indonesia. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Dalam menyusun penulisan hukum ini digunakan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa ajaran Sifat Melawan Hukum dalam hukum Pidana di Indonesia mengenal dua jenis sifat yaitu formil dan materiil, dan merupakan sebuah unsur yang fundamental yang harus dipenuhi untuk dapat menjatuhi sanksi pidana terhadap seorang Terdakwa. Karenanya putusan Hakim terhadap Fidelis dianggap kurang tepat karena Hakim tidak mempertimbangkan unsur sifat melawan hukum materiil, dimana perbuatan Fidelis tersebut dapat dinilai tidak tercela atas alasan dia menggunakan tanaman ganja untuk mengobati istrinya.