HUBUNGAN ANTARA INDIKATOR OBESITAS DENGAN KADAR FERRITIN SERUM PADA OBESITAS

Prabawani, Sabila Agung and Hendrianingtyas, Meita and I Edward KSL, I Edward KSL (2019) HUBUNGAN ANTARA INDIKATOR OBESITAS DENGAN KADAR FERRITIN SERUM PADA OBESITAS. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
809Kb
[img]
Preview
PDF
193Kb
[img]
Preview
PDF
277Kb
[img]
Preview
PDF
274Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

30Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

106Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

9Kb

Abstract

Latar Belakang: Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar. Prevalensi obesitas pada penduduk secara global mengalami peningkatan. Waist to height ratio (WHtR) merupakan salah satu pengukuran antropometri untuk obesitas. Lemak subkutan menyusun sebanyak 80% dari total lemak tubuh sehingga dapat dijadikan indikator obesitas. Ferritin merupakan protein penyimpan besi yang juga bertindak sebagai acute phase protein (APP) pada kondisi inflamasi pada obesitas, namun disaat yang sama pada obesitas juga terjadi keadaan defisiensi besi sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui peran ferritin pada obesitas dengan mencari hubungan antara indikator obesitas dengan kadar ferritin pada obesitas. Tujuan: Mengetahui hubungan indikator obesitas yaitu WHtR dan lemak subkutan dengan ferritin pada obesitas Metode penelitian: Penelitian merupakan observasional analitik pendekatan belah lintang pada 36 subyek penelitian usia 18-46 tahun. Penelitian dilakukan dari bulan april 2018 hingga September 2018 di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan di Laboratorium Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND). WHtR diperiksa dengan menggunakan midline dan alat pengukur tinggi badan, lemak subkutan diukur dengan menggunakan omroon karada scan body composition, ferritin diperiksa dengan alat i-CHROMA dengan metode Enzyme liked fluorescent immunoassay (ELFA). Analisis data menggunakan uji Spearman. Signifikansi dicapai jika p< 0,05 Hasil: Median (min-maks) WHtR, lemak subkutan dan ferritin berturut turut yaitu 0,59(0.51-0,7), 32,7(19,1-44,9)%, 44,20(10-307,45) ng/mL. Terdapat hubungan bermakna antara WHtR dengan ferritin (p= 0,038; r=0,347) juga lemak subkutan dengan ferritin (p=0,000; r= -0,645) Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara WHtR dan lemak subkutan dengan ferritin pada obesitas. Kata kunci: WHtR, Lemak Subkutan, Ferritin, Inflamasi, Obesitas

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RB Pathology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:72296
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 May 2019 11:17
Last Modified:03 May 2019 11:17

Repository Staff Only: item control page