ANALISIS PENGARUH VARIASI DEBIT AIR PADA BAGIAN PENGENDALI ASAP INSENERATOR PORTABLE TERHADAP KADAR EMISI GAS RUMAH KACA (CO2 DAN CH4) HASIL DARI PROSES PEMBAKARAN SAMPAH ORGANIK

Abstract

ABSTRAK Perkembangan timbulan sampah setiap harinya mengalami peningkatan, oleh karena itu diharapkan pengelolaannya juga dilaksanakan secara efektif dan efisien. Namun terlihat bahwa antara timbulan sampah dengan kemampuan untuk mengelola sampah tersebut tidak seimbang. Hal ini mengakibatkan pengelolaan sampah dilakukan dengan cara open burning. Berdasarkan U.S. EPA (2001), ditemukan bahwa emisi dari kegiatan open burning akan menghasilkan gas-gas beracun dan berbahaya bagi kesehatan dan juga lingkungan, seperti: CO, COx, CH4, SOx, dan lain-lain. Gas – gas berbahaya tersebut memiliki potensi yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Alat pembakar sampah merupakan tungku pembakaran untuk mengolah sampah, yang mengonversi materi padat (sampah) menjadi materi gas dan abu (bottom ash dan fly ash). Untuk mengurangi emisi gas yang dihasilkan dari pembakaran sampah tersebut maka perlu adanya alat pengendali asap untuk mengontrol gas buang hasil pembakaran. Pada penelitian ini digunakan insenerator portable dengan pengendali asap untuk membakar sampah organik yang dihasilkan. Pengendali asap menggunakan nozzle kabut dengan variasi debit air 75 ml/detik, 72,5 ml/detik, dan 70 ml/detik untuk mereduksi gas CO2 dan CH4 yang dihasilkan oleh proses pembakaran sampah organik tersebut. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa variasi debit yang paling berpengaruh adalah variasi pertama dengan debit air 75 ml/detik. Persentase rata-rata reduksi CO2 dan CH4 yang dihasilkan adalah sebesar 97,49% dan 99,57%. Kata kunci: Variasi Debit Air, Insenerator Portable, Emisi Gas Rumah Kaca, CO2 , CH4 ABSTRACT The development of waste production each day has increased sharply enough, therefore it is expected that the operations also carried out effectively and efficiently. However seem that between the production of garbage with the ability to manage trash is not balanced. This has resulted in waste management is carried out by means of open burning. Based on the U.S. EPA (2001), found that emissions from open burning activities will produce toxic gases and harmful to health and the environment as well, such as: CO, CH4, COx, SOx, and others. Gas – harmful gases has the potential of impacting directly or indirectly against the greenhouse effect that is causing climate change. The trash burner is burning furnace for garbage processing, which converts the solid material (waste) into the material gas and ash (bottom ash and fly ash). To reduce greenhouse-gas emissions resulting from the combustion of waste, the need for smoke control tool for controlling the combustion flue gas. In this study used insenerator portable controller asap to burn organic waste that is generated. Smoke fog nozzle using the controller with a variation of discharge water 75 ml/sec, 72.5 ml/sec, and 70 ml/sec for the reduction of CO2 and CH4 gases produced by the combustion of the organic waste. Based on this research can be aware that the most influential debit variation is a variation of the first water discharge with 75 ml/sec. The average percentage reduction of CO2 and CH4 are generated is 97.49% and 99.57%. Keywords: Water Flow Variation, Portable Incenerator, Greeenhouse Gas Inventory, CO2 , CH4