MODEL PERMINTAAN TRANSPORTASI DARING DI PERUMNAS TLOGOSARI, KOTA SEMARANG

Abstract

Kota Semarang merupakan salah satu kota metropolitan dengan jumlah penduduk mencapai 1.729.428 sehingga menimbulkan kebutuhan aktivitas dan pergerakan yang tinggi. Pergerakan tersebut telah dilayani oleh angkutan umum, namun layanan yang diberikan dianggap kurang efisien dari segi biaya dan waktu. Hal ini membuat masyarakat cenderung menggunakan kendaraan pribadi sebagai salah satu moda untuk memenuhi mobilitasnya. Tercatat bahwa jumlah kendaraan pribadi di Kota Semarang mencapai 304.389 unit sedangkan jumlah sarana angkutan yang tersedia hanya 5.964 unit (www.hubdat.web.id). Dilain sisi, terdapat kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi sehingga menghadirkan layanan jasa transportasi daring. Transportasi daring berupa Gojek sudah beroperasi di Semarang sejak tahun 2015