PERLINDUNGAN HAK ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (STUDI KASUS: PEDOFILIA OLEH GRUP “OFFICIAL LOLY CANDY’S 18+” MELALUI MEDIA FACEBOOOK

SIANTURI, TASHA DAVITA FISCARINA and Rahayu, Rahayu and Supriyadhie , M. Kabul (2018) PERLINDUNGAN HAK ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (STUDI KASUS: PEDOFILIA OLEH GRUP “OFFICIAL LOLY CANDY’S 18+” MELALUI MEDIA FACEBOOOK. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

Anak adalah subjek yang lemah dan sering disalah gunakan oleh orang dewasa. Hal ini menyebabkan anak rentan untuk mengalami kekerasan, termasuk kekerasan seksual. Pada bulan Maret 2017 terungkap sebuah grup di Facebook dengan nama “Official Loly Candy’s 18+” yang menyebarkan konten-konten pornografi anak berupa foto, gambar, dan video. Dalam video yang diunggah, terlihat bahwa anak juga mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang dewasa. Grup tersebut dikelola oleh 4 orang, yaitu Wawan (25), DS (24), DF (17) dan SHDW (16). Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengapa terjadi kekerasan seksual terhadap anak dan bagaimana perlindungan terhadap korban kekerasan seksual anak. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan doktrinal dengan spesifikasi penelitian deskripsi analitis. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Data tersebut kemudian disusun dan diuraikan secara sistematis dengan menggunakan metode deduktif induktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan kekerasan seksual terhadap anak adalah kemiskinan, pendidikan dalam keluarga, serta pornografi dan minuman keras. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan seksual terhadap anak (pedofilia) adalah himpitan ekonomi, balas dendam, dan rasa penasaran yang tinggi. Perlindungan terhadap anak korban dapat dilakukan dengan melaksanakan proses hukuman terhadap para pelaku, mulai dari tahap penyidikan, penuntutan, persidangan, hingga penjatuhan sanksi. Anak korban kekerasan seksual juga berhak untuk mendapatkan rehabilitasi, baik rehabilitasi psiko-sosial, rehabilitasi psikologi dan rehabilitasi medis.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:Faculty of Law > Department of Law
ID Code:71775
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Apr 2019 11:27
Last Modified:18 Apr 2019 11:27

Repository Staff Only: item control page