Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat di Puskesmas (Studi Kasus Skizofrenia di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang)

Uzhma, Lathifah Safaatul (2019) Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat di Puskesmas (Studi Kasus Skizofrenia di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
34Kb

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan salah satu komponen penting untuk mendapatkan kesehatan secara utuh. Kesehatan jiwa masuk dalam salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta dalam Indikator Keluarga Sehat (IKS) PIS-PK yang keduanya berfokus pada ODGJ berat. Laporan Jiwa Tahunan Dinas Kesehatan Kota Semarang menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus gangguan jiwa berat (Skizofrenia) di Puskesmas Kota Semarang setiap tahunnya. Pada tahun 2017 Kota Semarang sudah mencapai target 100% SPM pada pelayanan kesehatan bagi ODGJ berat. Namun berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017 di Kota Semarang terdapat sekitar 325 penyandang disabilitas mental (psikotik) dan 67 anak dengan disabilitas mental (psikotik) yang dilaporkan masyarakat dan belum mendapatkan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan PIS-PK bagi orang dengan gangguan jiwa berat di Puskesmas, khususnya pada kasus skizofrenia di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang dengan pendekatan teori sistem. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PIS-PK membantu dalam pendataan ODGJ Berat khususnya kasus skizofrenia. Program ODGJ terbantu dengan adanya PIS-PK, karena memang belum ada program spesifik yang ditujukan untuk ODGJ. Namun intervensi lanjutan untuk ODGJ belum dapat dilaksanakan pada kegiatan PIS-PK. Intervensi lanjutan hanya akan dilakukan pada 3 permasalahan terbanyak yang muncul di masyarakat dan permasalahan ODGJ Berat (Skizofrenia) belum termasuk dalam hal itu. Intervensi lanjutan dapat dilakukan dengan lintas program kolaborasi antara PIS-PK dengan program ODGJ, hal ini agar IKS dan SPM dapat tercapai bersamaan. Selain itu, belum ada sinkronisasi antara data laporan SPM dengan data ODGJ di PIS-PK. Sehingga data yang ada belum bisa menunjukkan gambaran kasus dilapangan secara nyata. Padahal data ODGJ dalam PIS-PK, bisa menjadi salah satu referensi dalam mengambil tindakan intervensi di masyarakat. Selanjutnya penemuan kasus ODGJ dapat dibantu dengan memaksimalkan deteksi dini form SRQ 29 Kata Kunci: Keswa, ODGJ, PIS-PK, SPM, Puskesmas

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:71614
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Apr 2019 14:31
Last Modified:15 Apr 2019 14:31

Repository Staff Only: item control page