SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU

WIJAYA PUTRA, FRAN (2003) SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
65Kb

Abstract

1.1 Latar Belakang Untuk menghadapi perkembangan jaman sangat diperlukan pengenalan pendidikan agama sejak usia dini kepada anak-anak. Disebabkan oleh karena perkembangan jaman selain membawa dampak positif, juga dapat memberikan dampak negative yang perlu diwaspadai terutama bagi generasi muda Indonesia. Di lain pihak selain pendidikan yang berasal dari keluarga, lembaga pendidikan baik itu formal maupun non formal, merupakan jalur utama dan jalur yang sangat efektif dalam memberikan pendidikan kepada generasi muda. Jadi pengenalan pendidikan agama melalui jalur lembaga pendidikan tertentu merupakan cara/langkah yang efektif. Pengenalan tersebut salah satunya dapat dilaksanakan dengan cara membangun sekolah-sekolah Islam, mulai dari Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Umum dalam satu kompleks. Sehingga lingkungan yang tercipta dapat terkontrol dan agamis, selain itu pendidikan yang tercipta juga selalu berkesinambungan. Upaya pembangunan system pendidikan tersebut haruslah dengan cara pemerataan kesempatan belajar, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan relevansi proram serta hasil pendidikan dengan kebutuhan pembangunan dan peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Di jaman sekarang ini telah muncul fenomena degadrasi moral yang terjadi ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi keadaan yang menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia, agar harapan untuk menghasilkan para lulusan yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta iman dan taqwa (imtaq) dapat tercapai. Peningkatan pendidikan diharapkan menjadi ujung tombak penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas, tidak hanya berkualitas dari segi lahiriah saja, tapi juga batiniah, dan bila kedua kualitas tersebut sudah mampu terpenuhi, maka sumber daya yang diharapkan akan dapat bersaing dan mengangkat nama bangsa dalam jenjang percaturan dunia, terutama didalam menghadapi Asean Free Trade (AFTA) yang telah dimulai pada tahun 2003 ini. Pendidikan Islam yang diyakini mengandung nilai – nilai kebenaran dari konsep Ilahi diharapkan mampun mnyempurnakan serta mengoreksi kekurangan system pendidikan yang ada. Metode pendidikan Islam mendorong, memfungsikan serta mengaktualisasikan segenap kemampuan kejiawaan yang naluriah dan ditunjang dengan kemampuan jasmaninya. Kongres Pendidikan Islam se Dunia (HM Arifin, 2000) yang diadakan di Islamabad pada tahun 1980 mempunyai tujuan sebagai berikut : “ Pendidikan harus merealisasikan cita – cita (idealitas) Islami yang mencakup pengembangan kepribadian muslim yang bersifat menyeluruh secara harmonis berdasarkan potensi psikologis dan fisiologis (jasmaniah) manusia yang mengacu kepada keimanan dan sekaligus berilmu pengetahuan secara berkesinambungan sehingga terbentuklah manusia mulim paripurna yang berjiwa tawakal (menyerahkan diri) secara total kepada Allah SWT sebagaimana firman Allah yang menyatakan : ….katakanlah, sesungguhnya sholatku,ibadahku, hidup dan matikuhanya bagi Allah, Tuhan semesta alam….(Al – Anam, 162). System pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang seperti tersebut diatas diharapkan mampu menumbuhkembangkan potensi fitrah siswa – siswi kearah terbentuknya insane kamil, yakni “Insan yang layak menjadi khalifah dimuka bumi, pemimpin yang cakap dan handal, memiliki sikap yang istiqomah dalam menjalankan perintah Allah SWT, serta memiliki akhlaqul karimah dan unggul dalam intelektualnya.” Penduduk Indonesia yang + 80% merupakan umat beragama Islam, sedangkan penduduk Propinsi Riau yang beragama Islam + 90%, menjadi salah satu alasan yang kuat untuk pembangunan Sekolah Islam Terpadu ini. Generasi mudanya yang kreatif dan aktif menjadi modal untuk menghadapi jaman yang berubah cepat pada masa yang akan datang. System pendidikan yang mencoba menyeimbangkan antara kurikulum Pemerintah (akademis) dengan kurikulum agama Islam (pemahaman akan akidah dan syariat Islam) adalah salah satu solusi yang tepat untuk mencapai hasil yang dimaksud. Maka penyediaan sekolah-sekolah yang memberi nilai plus kurikulum Islam,yaitu sekolah-sekolah yang selain melalukan penambahan materi pelajaran Islam dan jam belajarnya, tetapi juga sekaligus melakukan penerapan nilai-nilai Islam dalam setiap mata pelajaran adalah sebuah alternatif solusi. Pada saat ini banyak sekali dibangun sekolah-sekolah Islam, seperti Madrasah Ibtida’iyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, serta pondok-pondok pesantren. Namun sebagian besar lembaga pendidikan tersebut masih dikelola dengan cara tradisional. Tetapi sekarang ada pula yang dikelola secara modern, seperti Perguruan Muhammadiyah (TK ABA, SD, SMP, SMU, SMK), Perguruan Al Irsyad (TK, SD, SMP, SMU), Perguruan Hidayatullah (TK, SD), Perguruan Al Azhar (TK, SD, SMP, SMU), dan masih banyak lagi. Keterlibatan pihak swasta menjadi keharusan dalam upaya pelaksanaan pembangunan pendidikan di daerah. Dengan ikut terlibatnya pihak swasta, diharapkan hal ini akan membantu Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas pendidikan yang berkualitas. Tentu ini akan berhasil bilaman system pengolahan pendidikan dilakukan dengan manajemen yang professional. Sebagai ibukota propinsi Riau, Pekanbaru meletakkan pendidikan sebagai sector fundamentaluntuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya yang cerdas dan terampilyang diikuti rasa percaya diri serta sikap dan perilaku inovatif. Guna mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka keberadaan sarana dan prasarana menjadi sangat penting. Suatu perencanaan dan perancangan fisik sebuah sekolah yang Islami, kreatif dan dinamis menjadi utama dalam hal ini. Karena penyediaan fasilitas umum dan fasilitas social kurang berkembang di daerah, membuat hamper semua aktivitas pendidikan. Bilamana hal ini dibiarkan, maka akan menjadi boomerang bagi pusat kota tersebut karena akan terjadi “over capacity”. Oleh karena itu kota perlu dikembangkan ke daerah-daerah luar (menciptakan magnet-magnet baru) untuk mengimbangi perkembangan di pusat. Sekolah Islam Terpadu ini yang terletak di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru ini berada dibawah naungan Yayasan Kesatuan Pendidikan Islam Al-Ittihad Rumbai, yang mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut : VISI  Menjadi Pusat Pendidikan Islam Terpadu di Riau untuk membentuk generasi Khalifah Allah yang sigap, proaktif, kreatif, cerdas, berilmu, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, ikhlas dan berakhlaq mulia berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Rasul untuk mewujudkan masyarakat madani. MISI  Menyelenggarakan program dan mengembangkan system Pendidikan Islam Terpadu yang professional dan berprestasi.  Mewujudkan dan membina Lembaga Pendidikan yang bermutu, efisien, efektif dan terbuka.  Mengembangkan Sumber Daya Manusia bermutu, berdedikasi tinggi, proaktif, kreatif, ikhlas dan berakhlaq mulia untuk membentuk pemimpin-pemimpin yang Islami.  Mengembangkan dan membina kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Islam dan Umum lainnya secara nasional dan internasional. 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk dapat merencanakan dan merancang sebuah wadah pendidikan (Sekolah Islam Terpadu) yang representative dan akomodatif, yaitu : • Mampu mewadahi kegiatan belajar – mengajar, kegiatan intra dan ekstrakurikuler. • Mampu mencerminkan prinsip dan karakter Islam. • Dapat mencerminkan karakter perkembangan anak dalam bentuk Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Sekolah Islam Terpadu di Pekanbaru. 1.3. Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan dititikberatkan pada hal yang berkaitan dengan disiplin ilmuArsitektur dalam perencanaan dan perancangan Sekolah Islam Terpadu di Pekanbaru yang meliputi pelaku, aktivitas yang terjadi, system pendidikan, system struktur, utilitas, pengaman ruang, serta pendekatan mengenai penekanan desain yang digunakan dalam perancangan. Pembahasan mengenai masalah yang berada di ruang lingkup disiplin ilmu arsitektur apabila mempengaruhi,melatarbelakangi, menentukan dan mendasari factor perencanaan akan dipertimbangkan, dibatasi dan diasumsikan berdasarkan data yang ada. 1.4. Metodologi Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif dan komparatif, yaitu dengan mengumpulkan, mengidentifikasikan data, menganalisa studi kasus, menetapkan batasan dan anggapan, melakukan pendekatan – pendekatan dan menentukan program perancangan. Data yang digunakan dalam penyusunan LP3A ini diperoleh dengan metode pengumpulan data primer dan sekunder. • Data primer Data tentang obyek diperoleh dengan observasi langsung pada lokasi perencanaan dan obyek studi kasus maupun dengan metode wawancara kepada pihak yang terkait, antara lain pihak pengelola dan instansi yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Sekolah Islam Terpadu di Pekanbaru. • Data sekunder Data sekunder dikumpulkan untuk memperkuat dan melengkapi studi maupun data yang ada sehingga dalam penyusunannya bukan merupakan suatu asumsi subyektif belaka. Berasal dari Biro Pusat Statistik, majalah, literature, internet dan sumber lain. 1.5. Sistematika Pembahasan Kerangka pembahasan pada LP3A ini terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang permasalahan, tujuan dan sasaran pembahasan, lingkup permasalahan, metode serta kerangka pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang Islam dan pendidikan secara garis besar, pendidikan dalam Islam serta pembahasan tentang arsitektur dalam Islam. BAB III TINJAUAN SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU Bab ini berisi pengertian, pengelolaan, system pendidikan, siswa dan aktivitas pada Sekolah Islam Terpadu yang direncanakan dan tinjauan kota Pekanbaru, serta studi kasus dari perguruan Islam lain yang ada. BAB IV PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi aspek perencanaan meliputi pendekatan pelaku, pendekatan perencanaan ruang, pendekatan budaya, ruang luar, sirkulasi, akuistik, struktur dan bahan bangunan, pendekatan system utilitas serta penelitian lokasi dan tapak. BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Bab ini menguraikan tentang konsep dan program perencanaan yang meliputi tujuan perancangan, konsep dasar perancangan, penerapan penekanan desain dan program ruang serta tapak yang digunakan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:7159
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Mar 2010 14:55
Last Modified:02 Mar 2010 14:55

Repository Staff Only: item control page