Suparti, Suparti and Mangisah, Istna and Sukamto, Bambang (2019) PENGGUNAAN Lactobacillus sp DAN MIKROPARTIKEL TEPUNG CANGKANG TELUR TERHADAP KECERNAAN LEMAK DAN MASSA LEMAK DAGING AYAM BROILER. Undergraduate thesis, FACULTY OF ANIMAL AND AGRICULTURAL SCIENCES.
| PDF 930Kb | |
| PDF 180Kb | |
| PDF 325Kb | |
| PDF 432Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 1455Kb |
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji penggunaan Lactobacillus Sp dan mikropartikel tepung cangkang telur terhadap kecernaan lemak, massa lemak daging, bobot relatif lemak abdominal dan bobot akhir ayam broiler. Penelitian dilaksanakan tanggal 19 Desember 2017 - 31 Januari 2018 di kandang digesti, Analisis dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi penelitian menggunakan 160 ekor ayam broiler umur 14 hari dengan rerata bobot badan 407,65 ± 39,49 g, dengan perbandingan jantan betina 1:1. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing ulangan terdiri 8 ekor ayam broiler. Data dianalisis ragam dan uji lanjut dengan uji Duncan pada probabilitas 5%. Ransum disusun dengan ransum perlakuan protein kasar 21% (T0) dan 18% (T1), Ransum protein kasar 18% mengandung mikropartikel cangkang telur (T2), Ransum protein kasar 18% + Lactobacillus sp. 1,2 ml (T3), dan Ransum protein kasar 18% dengan mikropartikel cangkang telur + Lactobacillus sp. 1,2 ml (T4). Parameter yang diukur meliputi kecernaan lemak, massa lemak daging, bobot lemak abdominal dan bobot badan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Lactobacillus sp dan mikropartikel tepung cangkang telur berpengaruh terhadap kecernaan lemak, massa lemak daging, bobot relatif lemka abdominal dan bobot badan akhir ayam broiler. rerata kecernaan lemak T4 (63,01%) tidak berbeda nyata (P<0,05) dengan T3 (66,40%) tetapi berbeda nyata dengan T0 (80,73%), T1 (67,91%) dan T2 (79,45%). Rerata massa lemak daging T4 (20,20%) tidak berbeda nyata dengan T1 (24,87 g) dan T2 (24,54 g), tetapi berbeda nyata dengan T0 (29,48 g) dan T3 (30,04 g). Rerata bobot relatif lemak abdominal T4 (1,39 %) tidak berbeda nyata dengan T1 (1,44%), tetapi berbeda nyata dengan T0 (1,83%), T2 (2,30%) dan T3 (2,02%). Rerata bobot badan akhir T4 (1923,13 g) tidak berbeda nyata dengan T3 (1894,38 g), namun berbeda nyata dengan T0 (1730 g), T1 (1797,50 g) dan T2 (1800,63 g). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi penggunaan Lactobacillus sp. dan mikropartikel cangkang telur dapat menurunkan kecernaan lemak, massa lemak daging dan bobot relatif lemak abdominal, namun meningkatkan bobot badan akhir ayam broiler.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 71559 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Apr 2019 11:14 |
Last Modified: | 12 Apr 2019 11:14 |
Repository Staff Only: item control page