PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN SAPI PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN (PFH) JANTAN YANG MENDAPAT SILASE PAKAN KOMPLIT BERBAHAN ECENG GONDOK

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pertambahan bobot badan dan efisiensi pakan sapi Peranakan Friesian Holstein jantan yang mendapat pakan silase komplit berbahan eceng gondok. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2014 di Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Kerja, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Materi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tanaman eceng gondok yang diperoleh dari Rawa Pening, kabupaten Semarang yang dilayukan selama sehari semalam, selanjutnya dicacah dengan chopper, konsentrat dan molasses. Bahan baku konsentrat terdiri dari onggok, dedak padi, bungkil sawit, kulit kopi, bungkil kelapa, bungkil biji kapuk, molasses. Serta 8 ekor sapi jantan Peranakan Friesian Holstein dengan rataan bobot awal 217,3 ± 12,4 kg. Peralatan yang digunakan meliputi mesin chopper, sekop, timbangan ternak dan pakan, hygrometer, ember minum. Penelitian dilakukan dalam 4 tahap yaitu persiapan, adaptasi, pendahuluan dan perlakuan. Perlakuan yang dicobakan adalah P1= Pakan konvensional (konsentrat dan rumput gajah) dan P2= silase pakan komplit 100%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisa statistik uji banding yaitu uji t”t-test Independent Sample”. Parameter yang diamati adalah konsumsi BK, PBBH, konversi dan efisiensi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi BK, PBBH, efisiensi dan konversi pakan antara ransum silase berbahan eceng gondok dan ransum berupa rumput dan konsentrat tidak berbeda nyata (P > 0,05) terhadap konsumsi BK, PBBH, konversi dan efisiensi pakan. Nilai konsumsi BK 8,91 ± 0,79 (P1) dan 8,24 ± 1,38 (P2), PBBH 1,0049 ± 0,21 (P1) dan 0,88 ± 0,25 (P2), konversi pakan 9,11 ± 1,62 (P1) dan 9,68 ± 1,57 (P2), efisiensi pakan 11,28 ± 2,05 dan 10,57 ± 1,71. Simpulan dari penelitian ini adalah ransum silase berbahan eceng gondok dan ransum berupa rumput dan konsentrat menghasilkan PBBH dan efisiensi pakan yang sama.