PENGARUH PERBEDAAN PANJANG KANDANG DAN ZONA PENEMPATAN DI DALAM CLOSED HOUSE TERHADAP TOTAL LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT AYAM BROILER

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan panjang kandang dan zona penempatan di dalam closed house terhadap total leukosit dan diferensial leukosit ayam broiler. Penelitian dilakukan di Kandang Closed House Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang, pada bulan April-Mei 2018. Materi yang digunakan yaitu day old chicken (DOC) strain Cobb dengan rata-rata bobot badan 46,76 ± 2,83 g. Penelitian dilakukan di kandang closed house ukuran panjang 60 meter kapasitas 11.000 ekor dan ukuran panjang 120 meter kapasitas 22.000 ekor. Pakan yang digunakan adalah complete feed dengan kode: S10, S11, dan S12. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Pola Split Plot dan dua faktor. Faktor pertama panjang kandang ukuran 60 dan 120 meter dan faktor kedua penempatan zona di dalam kandang yang dibagi menjadi 4 zona yaitu zona 1 penempatan ayam pada jarak 0 meter dari inlet, zona 2 yaitu penempatan ayam pada jarak pada 1/4 panjang kandang dari inlet, zona 3 yaitu penempatan ayam pada jarak 1/2 panjang kandang dari inlet dan zona 4 yaitu penempatan ayam pada jarak 3/4 panjang kandang dari inlet. Parameter yang diamati adalah total leukosit dan diferensial leukosit (heterofil, limfosit, eosinofil dan rasio H/L). Hasil penelitian menunjukan ada interaksi pengaruh perbedaan panjang kandang dan penempatan zona di dalam kandang terhadap jumlah eusinofil. Panjang kandang 60 meter dan zona terdekat dengan inlet mempunyai jumlah eosinofil tertinggi. Panjang kandang 120 meter signifikan menurunkan jumlah heterofil. Zona yang semakin jauh dari inlet signifikan menurunkan total leukosit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kandang dengan ukuran semakin panjang atau panjang kandang 120 meter dan zona yang semakin jauh dari inlet berdampak negatif terhadap total leukosit dan diferensial leukosit.