PENGARUH PENGGUNAAN POLLARD TEROLAH TERHADAP PERTUMBUHAN ORGAN PENCERNAAN AYAM KAMPUNG UMUR 7 MINGGU

KARMILA, INNA and Sulistiyanto, Bambang and Kismiati, Sri (2019) PENGARUH PENGGUNAAN POLLARD TEROLAH TERHADAP PERTUMBUHAN ORGAN PENCERNAAN AYAM KAMPUNG UMUR 7 MINGGU. Undergraduate thesis, FACULTY OF ANIMAL AND AGRICULTURAL.

[img]
Preview
PDF
532Kb
[img]
Preview
PDF
12Kb
[img]
Preview
PDF
128Kb
[img]
Preview
PDF
227Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

123Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

376Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1205Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan pollard terolah secara fisik dan biologis (fermentasi), terhadap pertumbuhan organ pencernaan ayam kampung umur 7 minggu yang dilihat dari bobot dan panjang relatif organ pencernaan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – September 2017 di Laboratorium Teknologi Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Pemeliharaan ayam kampung dilaksanakan di Kandang Unggas Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi penelitian yang digunakan adalah 200 ekor day old chick (DOC) ayam kampung dengan bobot awal rata-rata 38 ± 0,32 g, limbah kubis, bahan penyusun ransum (jagung kuning, bungkil kedelai, pollard dan mineral mix), molases dan garam. Penelitian disusun model rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (T0 = Pakan pabrik BR 1 AJ, T1 = Ransum dengan pollard tanpa diolah, T2 = Ransum dengan pollard diolah secara fisik dan T3 = Ransum dengan pollard diolah secara fisik dan biologis) dan 4 ulangan, tiap unit percobaan terdiri dari 8 – 9 ekor. Ransum diberikan 3 kali (pagi, siang dan malam), pemberian air minum secara ad libitum. Parameter yang diamati adalah bobot relatif proventrikulus, bobot relatif ventrikulus, bobot dan panjang relatif duodenum, jejunum dan ileum. Data dianalisis ragam (uji F). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh nyata terhadap bobot dan panjang relatif proventrikulus, ventrikulus dan usus halus (duodenum, jejunum dan ileum) pada ayam kampung umur 7 minggu. Simpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan pollard tanpa terolah maupun terolah secara fisik dan biologis (fermentasi) belum mampu meningkatkan bobot dan panjang relatif organ pencernaan ayam kampung umur 7 minggu.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:71130
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Apr 2019 11:00
Last Modified:01 Apr 2019 11:00

Repository Staff Only: item control page