DEPOSISI PROTEIN PADA ITIK TEGAL FASE LAYER DENGAN PEMBERIAN LIMBAH EKSTRAKSI DAUN PEPAYA DAN BAKTERI ASAM LAKTAT SEBAGAI ADITIF PAKAN

Sinaga, Herwin Hamonangan and Suprijatna, Edjeng and Sarengat, Warsono (2019) DEPOSISI PROTEIN PADA ITIK TEGAL FASE LAYER DENGAN PEMBERIAN LIMBAH EKSTRAKSI DAUN PEPAYA DAN BAKTERI ASAM LAKTAT SEBAGAI ADITIF PAKAN. Undergraduate thesis, FACULTY OF ANIMAL AND AGRICULTURAL.

[img]
Preview
PDF
7Mb
[img]
Preview
PDF
26Kb
[img]
Preview
PDF
96Kb
[img]
Preview
PDF
179Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

99Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

593Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

8Mb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi limbah ekstrak daun pepaya yang dikombinasikan dengan Bakteri Asam Laktat yang dijadikan sebagai aditif pakan pada ternak itik Tegal terhadap deposisi protein pada telur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 – Januari 2018 di Laboratorium Produksi Ternak Unggas dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah itik Tegal sebanyak 96 ekor umur 22 minggu, bobot badan 1.412 ± 175,12 g. Aditif pakan yang terdiri dari kombinasi limbah eksraksi daun pepaya dan bakteri asam laktat, ransum terdiri dari jagung giling, bungkil kedelai, tepung ikan, bekatul, meat bone meal dan mineral. Percobaan disusun dengan rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. Perlakuan ransum dalam penelitian adalah : T0 (pemberian ransum tanpa penambahan aditif pakan), T1 (penambahan aditif pakan 1%), T2 (penambahan aditif pakan 2%), T3 (penambahan aditif pakan 3%). Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, kecernaan protein, konsumsi protein, retensi nitrogen, kadar protein telur, dan deposisi protein pada telur. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam dengan uji F pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah ekstrak daun pepaya yang dikombinasikan dengan BAL sebagai aditif pakan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi protein ransum dan deposisi protein pada telur, namun memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan protein dan retensi nitrogen pada itik Tegal fase layer. Rata-rata konsumsi protein adalah T0 = 26,38 g/ekor/hari, T1 = 26,27 g/ekor/hari, T2 = 25,62 g/ekor/hari, dan T3 = 25,74 g/ekor/hari. Rata-rata kecernaan protein adalah T0 = 56,24%, T1 = 68,60%, T2 = 67,08%, T3 = 63,34%. Rata-rata retensi nitrogen adalah T0 = 2,35 g/ekor/hari, T1 = 2,92 g/ekor/hari, T2 = 2,77 g/ekor/hari, T3 = 2,63 g/ekor/hari. Rata-rata deposisi protein telur adalah T0 = 24,61%, T1 = 29,94%, T2 = 27,58% dan T3 = 27,93%. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian limbah ekstrak daun pepaya yang dikombinasikan dengan bakteri asam laktat sebagai aditif pakan sampai taraf 3% menghasilkan kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen yang lebih tinggi dan deposisi protein pada telur yang sama.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:71119
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Apr 2019 10:26
Last Modified:01 Apr 2019 10:26

Repository Staff Only: item control page