SANTIA, HUDHAYA EKA and Suthama, Nyoman and Sukamto, Bambang (2019) PENGARUH PENGGUNAAN KALSIUM MIKROPARTIKEL DALAM RANSUM DENGAN PENAMBAHAN ASAM SITRAT TERHADAP MASSA KALSIUM DAN MASSA PROTEIN DAGING AYAM BROILER. Undergraduate thesis, FACULTY OF ANIMAL AGRICULTURAL SCIENCES.
| PDF 878Kb | |
| PDF 86Kb | |
| PDF 172Kb | |
| PDF 174Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 125Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 386Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1402Kb |
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan asam sitrat sebagai acidifier pada ransum menggunakan kalsium organik mikropartikel terhadap kemampuan produktivitas ayam broiler yang diberi ransum rendah protein ditinjau dari efisiensi penggunaan protein meliputi kecernaan protein, massa kalsium dan massa protein daging, serta bobot akhir. Ternak yang digunakan yaitu 160 ekor ayam broiler strain Cobb 707 umur 15 hari dengan rata-rata bobot badan 431,10 ± 11,85 g. Bahan penyusun ransum terdiri dari jagung giling, bekatul, bungkil kedelai, tepung cangkang telur, tepung ikan, CaCO dan premix. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 8 ekor ayam. Perlakuan yang diterapkan yaitu T0 : ransum protein 21%, T1 : ransum dengan protein 18%, T2 : ransum dengan protein 18% menggunakan Ca mikropartikel 2%, T3 : ransum dengan protein 18% + asam sitrat 1,2% , T4 : ransum dengan protein 18% menggunakan Ca mikropartikel 2% + asam sitrat 1,2%. Parameter penelitian meliputi kecernaan protein, massa kalsium daging, massa protein daging dan bobot badan akhir. Data dianalisis ragam dan dilanjutkan uji Duncan pada taraf 5%. 3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum dengan protein 18% menggunakan kalsium organik mikropartikel yang ditambah asam sitrat sebagai acidifier berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan protein, massa kalsium daging, massa protein daging dan bobot akhir pada ayam broiler. Kecernaan protein tertinggi pada T4 (89,43%) dan terendah pada T3 (78,55%); massa kalsium daging tertinggi pada T0 (19,06 g/ekor) dan terendah pada T4 (13,40 g/ekor); massa protein daging tertinggi pada T4 (92,74 g/ekor) dan terendah pada T1 (75,27g/ekor) serta bobot akhir tertinggi pada T0 (1715,99g/ekor) dan terendah pada T3 (1563,94g/ekor). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ransum dengan protein 18% menggunakan kalsium organik mikropartikel yang ditambah asam sitrat mampu meningkatkan kecernaan protein, massa protein daging dan bobot akhir ayam broiler, namun menyebabkan penurunan pada massa kalsium daging.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 71039 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 28 Mar 2019 10:43 |
Last Modified: | 28 Mar 2019 10:43 |
Repository Staff Only: item control page