PERKEMBANGAN PEMBERIAN BELIS DALAM PERKAWINAN ADAT SUKU TIMOR DAWAN DI KELURAHAN BELLO KECAMATAN MAULAFA KOTA KUPANG

Juman , Soni Tuan and Sukirno, Sukirno (2018) PERKEMBANGAN PEMBERIAN BELIS DALAM PERKAWINAN ADAT SUKU TIMOR DAWAN DI KELURAHAN BELLO KECAMATAN MAULAFA KOTA KUPANG. Masters thesis, Fakultas Hukum UNDIP.

[img]Archive (ZIP) - Published Version
Restricted to Registered users only

4Mb

Abstract

Dalam perkawinan adat di Provinsi NTT, dikenal adanya mahar yang disebut belis. Begitu juga bagi masyarakat adat suku Timor Dawan, pemberian belis merupakan hal yang sangat penting dalam perkawinan adat. Adat pembayaran belis ini bagi masyarakat umum merupakan suatu beban karena harga belis yang sangat tinggi. Namun bagi masyarakat adat, banyak sekali nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Belis ini sebagai bentuk penghargaan yang sangat luar biasa bagi pihak wanita dan orang tuanya, sekaligus sebagai tanda keseriusan dari pihak laki-laki untuk mengawini seorang perempuan. Permasalahannya, yaitu bagaimana perkembangan pemberian belis dalam perkawinan adat .suku Timor Dawan di Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan itu. Metode yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode pendekatan yuridis empiris, dengan menerapkan penelitian deskriptif anaslisis yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis. Penelitian hukum ini menggunakan data dari data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari masyarakat dengan wawancara mendalam dan data sekunder yang berasal dari bahan-bahan pustaka. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perkembangan pemberian belis dalam perkawinan adat suku Timor Dawan di Kelurahan Bello. Perkembangan tersebut dapat dilihat pada tata cara, dimana tahapan-tahapan dalam pemberian belis disatukan menjadi satu rangkaian acara, sehingga lebih hemat waktu, tenaga dan biaya. Perkembangan terjadi juga dalam proses penentuan nilai belis, yang mana lebih memperhatikan kemampuan ekonomi pihak laki-laki, sehingga menghilangkan kesan adanya praktek menjual anak. Selain itu, terjadi perkembangan juga dalam hal pelaksanaan perkawinan nasional, yang mana perkawinan nasional menjadi prioritas utama dalam membicarakan suatu perkawinan, bahkan perkawinan nasional tetap boleh dilakukan walaupun belis belum terpenuhi. Adapula faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pemberian belis dalam perkawinan adat suku Timor Dawan di Kelurahan Bello. Faktor-faktor itu terbagi atas 2 bagian, yaitu faktor internal (dari dalam masyarakat adat suku Timor Dawan) dan faktor eksternal (dari luar masyarakat adat suku Timor Dawan). Faktor internal yang mempengaruhi perkembangan ini, yaitu faktor kesadaran hukum masyarakat, perkembangan pendidikan, dan faktor ekonomi masyarakat. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan ini, yaitu pengaruh budaya lain dan pengaruh agama.

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:Pemberian Belis, Perkawinan Adat, Suku Timor Dawan
Subjects:K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:70837
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Mar 2019 10:03
Last Modified:23 Mar 2019 10:03

Repository Staff Only: item control page