MEKANISME DAN DAMPAK YURIDIS SPIN OFF UNIT USAHA SYARIAH (UUS) BANK KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM SYARIAH TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN YANG TELAH TERJADI

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan persentase jumlah penduduk yang memeluk agama Islam mencapai lebih dari 80% (delapan puluh persen), diperlukan adanya sistem perbankan yang menganut prinsip syariah. Pada awal kemunculannya, hanya ada satu bank syariah yang berdiri sendiri, kemudian disusul oleh bank-bank konvensional yang membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) sebagai anak usahanya. Melalui Undang-Undang Perbankan Syariah pemerintah mewajibkan Unit Usaha Syariah bank konvensional untuk melepaskan diri menjadi Bank Umum Syariah yang independen setelah 15 (lima belas) tahun sejak dikeluarkannya peraturan tersebut atau memiliki total aset 50% (lima puluh persen) dari total aset bank induk. Permasalahan dalam thesis ini adalah mengenai mekanisme Spin Off unit usaha syariah bank konvensional menjadi bank umum syariah dan dampak Spin Off unit usaha syariah terhadap operasional bank serta dampak khusus terhadap nasabah yang melakukan akad pembiayaan tersebut. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, menggunakan spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif-analitis atas data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang dipergunakan adalah metode analisis kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui literatur terkait dengan obyek penelitian serta wawancara dengan pihak dari bank syariah serta pihak dari bank konvensional. Mekanisme Spin Off unit usaha syariah bank konvensional menjadi bank umum syariah memiliki beberapa tahapan teknis meliputi perencanaan, pembuatan peraturan, permodalan, hingga kepegawaian. Dampak yang ditimbulkan karena adanya Spin Off juga tidak terlalu mempengaruhi operasional bank. Hanya saja, ketika sudah menjadi Bank Umum Syariah, maka fungsi pengawasan kini ditambah dengan Komisaris. Selain itu, dampak khusus yang bersentuhan secara langsung terhadap nasabah yang melakukan akad pembiayaan juga tidak terlalu mempengaruhi akad yang telah berjalan. Mereka hanya akan diinformasikan dan diberikan penawaran terhadap produk baru yang bank tersebut miliki sebagai bank umum syariah yang baru.