PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI TEPUNG UMBI PORANG DAN Lactobacillus sp. TERHADAP KECERNAAN PROTEIN, MASSA PROTEIN DAN KALSIUM DAGING AYAM BROILER

Abstract

Biaya produksi ayam broiler terbesar adalah ransum, maka diperlukan suatu upaya yang efektif untuk memacu pertumbuhan dan meningatkan efisiensi produksi. Satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian feed additive non antibiotik, karena penggunaan antibiotik dapat meninggalkan residu pada produk. Penambahan probiotik Lactobacillius sp. diharapkan dapat meningkatkan efek fermentatif terhadap glukomanan ubi porang sumber “makanan” bagi bakteri probiotik. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung umbi porang sebagai prebiotik dan Lactobacillus sp. sebagai probiotik pada ransum ayam broiler terhadap kecernaan protein, massa kalsium dan massa protein daging. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah 144 ekor ayam strain Lohmann Brown umur 15 hari dengan bobot badan 142,08 ± 15,42 g dipelihara ke dalam kandang battery, setiap unit kandang battery diisi 1 ekor. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap pola faktorial (RALF) dengan 2 faktor yaitu level umbi porang (0,8/A1; 1/A2 dan 1,2%/A3) dan level Lactobacillus sp. (1,2/B1 dan 2,4 ml/B2), setiap perlakuan diulang 4 kali dan setiap ulangan terdiri dari 6 ekor ayam broiler. Parameter penelitian meliputi kecernaan protein, massa kalsium, massa protein daging dan pertambahan bobot badan kumulatif. Data dianalisis menggunakan sidik ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan, apabila perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan pada taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi antara penggunaan tepung umbi porang sebagai prebiotik dan Lactobacillus sp. sebagai probiotik yang dapat meningkatkan kecernaan protein, massa kalsium dan massa protein daging secara nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan kombinasi glukomanan dari umbi porang 0,8 % dan Lactobacillus sp. 1,2 ml efektif karena dapat meningkatkan massa protein daging bobot badan ayam broiler.