Perancangan Prototipe Alat Bantu Evaluasi untuk Proses Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa Pemborongan (Studi Kasus Pengadaan Barang dan Jasa Pemborongan) di Universitas Diponegoro )

Pujotomo, Darminto and Suliantoro, Hery and Adiyana Y, Kunti (2008) Perancangan Prototipe Alat Bantu Evaluasi untuk Proses Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa Pemborongan (Studi Kasus Pengadaan Barang dan Jasa Pemborongan) di Universitas Diponegoro ). Diponegoro University. (Unpublished)

[img]Microsoft Word
27Kb

Abstract

Pengadaan (procurement) secara filosofi berarti rangkaian kegiatan untuk mendapat barang dan jasa yang diinginkan dengan menggunakan metoda dan proses tertentu untuk dicapai kesepakatan harga, waktu, kualitas dan kesepakatan lainnya. Proses pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan di instansi pemerintah maupun institusi pendidikan negeri dimana sebagian/seluruh biaya menggunakan dana anggaran dari APBN/APBD. Untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa tersebut, pemerintah perlu untuk membuat aturan hukum yang mengatur tentang proses pengadaan barang/jasa. Oleh karena itu dikeluarkan Keppres No 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai pengganti dari Keppres No 18 tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Instansi Pemerintah. . Universitas Diponegoro (UNDIP) sendiri merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dibiayai oleh APBN. Oleh karena itu, dalam proses pengadaan barang/jasa pemborongan yang dilaksanakan oleh UNDIP mengacu pada Keppres No.80 Tahun 2003. UNDIP secara rutin melaksanakan proses pengadaan barang untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari dan juga untuk kebutuhan akademik lainnya. Selain itu, UNDIP juga sedang melaksanakan proses pengadaan jasa pemborongan. Dengan banyaknya proses pengadaan barang/jasa pemborongan yang dilakukan oleh UNDIP yang dibiayai oleh APBN maka dibutuhkan proses pemilihan penyedia barang/jasa yang sangat selektif serta transparan. Proses yang selektif tersebut sangat bergantung pada proses evaluasi yang dilakukan oleh panitia pengadaan. Di UNDIP sendiri terdapat beberapa unit kerja dimana setiap unit kerja tersebut melaksanakan paket pengadaan tersendiri, diantaranya P2T dan Rumah Tangga. Setiap unit kerja memiliki format dokumen evaluasi yang berbeda, belum ada format yang standar. Selain itu, pada saat proses penilaian kualifikasi maupun evaluasi penawaran panitia menyusun persyaratan evaluasi terlebih dahulu sesuai dengan dokumen pemilihan untuk setiap paket pengadaan. Dalam penelitian tugas sarjana ini diajukan suatu model alat bantu evaluasi bagi panitia dimana didalamnya memuat format standar bagi inputan persyaratan evaluasi maupun evaluasi serta format standar untuk hasil output (print out) cetak bagi proses pengadaan barang dan jasa pemborongan di Universitas Diponegoro. Model ini berupa contoh tampilan dari desain program serta alur proses dari desain program. Di dalam model ini tersedia format standar bagi pengadaan barang dan jasa pemborongan. Untuk pengadaan barang di dalamnya juga tersedia format untuk evaluasi penawaran dengan sistem gugur maupun sistem nilai. Sedangkan untuk pengadaan jasa pemborongan hanya tersedia format standar untuk sistem gugur.

Item Type:Other
Uncontrolled Keywords:pengadaan, alat bantu, evaluasi, sistem gugur, sistem nilai
Subjects:T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
ID Code:7051
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Feb 2010 12:09
Last Modified:24 Feb 2010 12:09

Repository Staff Only: item control page