PELEPASAN HAK MILIK ATAS TANAH ADAT DALAM RANGKA PEMBANGUNAN JALAN TOL SERANG-PANIMBANG DI KABUPATEN SERANG (Studi Pada Ruas Cikande Kabupaten Serang)

YOUNG , FADIBA and Sukirno, Sukirno (2017) PELEPASAN HAK MILIK ATAS TANAH ADAT DALAM RANGKA PEMBANGUNAN JALAN TOL SERANG-PANIMBANG DI KABUPATEN SERANG (Studi Pada Ruas Cikande Kabupaten Serang). Masters thesis, Fakultas Hukum UNDIP.

[img]Archive (ZIP) - Published Version
Restricted to Registered users only

2110Kb

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang proses pengadaan tanah melalui pelepasan hak milik atas tanah adat yang dilakukan oleh panitia pengadaan tanah dalam rangka pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang di Kabupaten Serang dan pengaruhnya terhadap pemilik hak atas tanah yang terkena proyek tersebut. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah pendekatan yuridis empiris dan spesifikasi penelitian ini adalah Deskriptif Analitis. Pengumpulan data melalui data primer dan data skunder. Metode analisis yang dipakai adalah kualitatif, dan penyajian datanya dalam bentuk laporan tertulis secara ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa : 1) Proses pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum dalam rangka pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Ruas Cikande di Kabupaten Serang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012. Sebagian besar pemilik tanah telah merelakan tanahnya untuk proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Ruas Cikande di Kabupaten Serang ini, namun mereka belum puas dengan harga yang ditawarkan oleh TPT. Oleh karena itu masih ada 30% warga yang belum sepakat dengan nilai harga yang ditawarkan pada musyawarah tersebut; 2) Hambatan-hambatan yang timbul dalam mekanisme ganti rugi atas tanah yang digunakan untuk Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang di Kabupaten Serang adalah ketidaksepakatan tentang besaran ganti kerugian karena keterbatasan dana dari Pemerintah sehingga bentuk dan besaran ganti kerugian penetapannya tidak sesuai dengan harga pasar setempat (umum), hal ini dinilai tertalu rendah atau tidak wajar. Perlu adanya pendekatan yang lebih humanis melalui negoisasi dengan mengedepankan asas keadilan sosial, sehingga tercapai nilai ganti rugi berdasarkan kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:Hak Milik Adat, Pengadaan Tanah, Kepentingan Umum.
Subjects:K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:70384
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Mar 2019 09:56
Last Modified:05 Mar 2019 09:56

Repository Staff Only: item control page