PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) ANTARA GAPOKTAN DAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN TEGAL

SUWARSO, SUWARSO and Budi , Santoso (2017) PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) ANTARA GAPOKTAN DAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN TEGAL. Masters thesis, Fakultas Hukum UNDIP.

[img]Archive (ZIP) - Published Version
Restricted to Registered users only

1817Kb

Abstract

Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan salah satu kegiatan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-M) yang dilaksanakan oleh Departemen Pertanian, yang merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang pengelolaannya didampingi oleh tenaga penyuluh pendamping dan Penyelia Mitra Tani (PMT). Dengan tujuan untuk mempercepat tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis dengan sasaran mengurangi kemiskinan dan pengangguran di perdesaan. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagiamana pelaksanaan perjanjian kredit PUAP antara Gapoktan dan kelompok tani di Kabupaten Tegal serta apa yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan perjanjian kredit PUAP antara Gapoktan dan masyrakat miskin di Kabupaten Tegal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan yuridis empiris yang bersumber dari pengumpulan data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder, kemudian dianalisis dengan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini pada akhirnya memberikan jawaban bahwa pelaksanaan perjanjian kredit PUAP antara Gapoktan dan kelompok tani di Kabupaten Tegal meliputi tahap sosialisasi dan pengajuan RUA (Rencana Usaha Anggota). RUA berisi tentang identitas peminjam, jenis usaha produktif yang diajukan serta berapa modal yang dibutuhkan. Form tersebut diserahkan kepada ketua kelompok tani setempat. Ketua Poktan berdasarkan persetujuan anggota menyeleksi anggota peminjam dana PUAP, kriteria seleksi selain peminjam harus mempunyai usaha produktif mereka harus dapat dipercaya dan bertanggung-jawab untuk mengembalikan pinjaman, terkait yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan perjanjian kredit PUAP antara Gapoktan dan masyrakat miskin di Kabupaten Tegal adalah seperti dana pengembalian Program PUAP yang di pinjam masyarakat sering menungggak dan bermasalah dengan para pengurus Gapoktan dalam hal pengembaliannya, selain itu gagal panen (puso) menjadi problematika overmacht/keadaan memaksa yang paling meresahkan masyarakat dalam kaitannya dengan pengembalian dana PUAP tersebut. Saran dari penelitian ini adalah kepada pihak penyelenggara PUAP di Desa Wangandawa, Kecamatan Talanh, Kabupaten Tegal agar agar didalam melakukan analisa kredit hendaknya harus benar-benar melakukan ketelitian dan kehati-hatian terhadap anggota yang mengajukan permohonan kredit.

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:Perjanjian Kredit dan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan.
Subjects:K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:70352
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Mar 2019 15:57
Last Modified:04 Mar 2019 15:57

Repository Staff Only: item control page