IMPLEMENTASI ASAS DOMINUS LITIS OLEH LEMBAGA KEJAKSAAN DALAM PROSES PENANGANAN PERKARA PIDANA DI INDONESIA

Abstract

Proses penanganan perkara pidana di Indonesia melibatkan pihak-pihak yang menjadi subsistem dalam sistem peradilan pidana. Pihak-pihak tersebut adalah Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Lembaga Pemasyarakatan. Setiappihak terkait memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan asas diferensiasi fungsional yang diatur dalam KUHAP. Namun dalam praktiknya asas diferensiasi fungsional tersebut menimbulkan permasalahan khususnya terkait dengan tumpang tindih peran Kepolisian dan Kejaksaan dalam penanganan perkara pidana di Indonesia.Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dan pengumpulan datanya dilakukan dengan cara studi dokumen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu penelitian kepustakaan dengan analisis data menggunakan metode kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditemukan bahwa eksistensi peran kejaksaan sebagai dominus litis telah diatur dalam hukum positif, implementasi asas dominus litis oleh lembaga kejaksaan terhadap penanganan perkara pidana di Indonesia belum terlaksana secara efektif, selain itu pembaharuan hukum acara pidana merupakan hal yang sudah selayaknya dilakukan mengingat urgensinya terhadap permasalahan penanganan perkara pidana di Indonesia.