KEDUDUKAN NOTARIS SEBAGAI SAKSI DALAM PENGUNDIAN HADIAH SESUAI DENGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN NOTARIS

Abstract

Notaris adalah pejabat umum yang kedudukannya sebagai saksi di dalam pelaksanaan penarikan undian berhadiah sangat penting dan mempunyai kewenangan untuk membuat akta otentik berupa berita acara pelaksanaan undian berhadiah sesuai dengan ketentuan Undang Undang Jabatan Notaris yang mempunyai fungsi sebagai alat bukti yang sempurna. Masalah dalam penelitian ini antara lain : 1) Kedudukan hukum dari Notaris yang menjadi saksi dalam pengundian hadiah sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris. 2) Kedudukan ideal Notaris sebagai saksi dalam pengundian hadiah sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan hukum Notaris yang menjadi saksi dalam pengundian berhadiah dan untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan ideal Notaris sebagai saksi dalam pengundian hadiah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, spesifikasi penelitian adalah deskriptif analitis, sumber dan jenis data menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan kepustakaan, teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil antara lain: 1). Kedudukan hukum dari Notaris yang menjadi saksi dalam pengundian hadiah menurut Undang Undang Jabatan Notaris adalah sebagai pejabat umum yang mempunyai kewenangan untuk membuat berita acara pelaksanaan undian berhadiah yang mempunyai fungsi sebagai alat bukti yang sah. 2). Kedudukan ideal dari Notaris yang menjadi saksi dalam pengundian hadiah adalah Notaris harus hadir dalam kegiatan yang melibatkan masyarakat khususnya dalam pelaksanaan undian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah ada. Saran yang dapat diberikan antara lain : 1). Undang Undang Nomor 22 Tahun 1954 sudah terlalu lama dan sudah tidak relevan untuk saat ini sehingga diperlukan peraturan hukum yang mengatur batasan Notaris dalam pelaksanaan undian berhadiah. 2). Dilakukan sosialisasi atau penyuluhan hukum tentang peraturan yang mengatur pentingnya kehadiran seorang Notaris dalam pelaksanaan undian berhadiah.