TINJAUAN YURIDIS SENGKETA KEPEMILIKAN TANAH MASYARAKAT KEBONHARJO PEMEGANG SERTIPIKAT HAK MILIK DENGAN PT. KERETA API INDONESIA (Studi Kasus di Kebonharjo Kota Semarang)

Nicholas, Nicholas and Nabitatus , Sa’adah (2017) TINJAUAN YURIDIS SENGKETA KEPEMILIKAN TANAH MASYARAKAT KEBONHARJO PEMEGANG SERTIPIKAT HAK MILIK DENGAN PT. KERETA API INDONESIA (Studi Kasus di Kebonharjo Kota Semarang). Masters thesis, Fakultas Hukum UNDIP.

[img]Archive (ZIP) - Published Version
Restricted to Registered users only

12Mb

Abstract

Kepemilikan sertipikat hak milik sebagai tanda bukti kepemilikan seseorang atas suatu bidang tanah tidaklah mutlak, meskipun sertipikat merupakan alas hukum yang kuat atas kepemilikan suatu bidang tanah. Sengketa tanah dapat terjadi apabila pihak lain dapat membuktikan suatu kepemilikan hak atas tanah yang dimaksud dengan menunjukkan bukti-bukti yang memperkuat kepemilikannya atas tanah yang dipersengketakan. Sengketa tanah antara masyarakat Kebonharjo dengan PT. KAI merupakan salah satu bentuk sengketa perebutan kepemilikan suatu bidang tanah yang sampai saat ini belum terselesaikan. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana kepemilikan tanah masyarakat kebonharjo yang memiliki sertipikat hak milik diatas tanah milik PT. KAI ditinjau dari peraturan perundang-undangan yang berlaku dan upaya penyelesaian sengketa antara masyarakat Kebonharjo yang memiliki sertipikat hak milik dengan PT. KAI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan Socio-Legal berdasarkan data primer dan data sekunder. Data sekunder didapat melalui wawancara para pihak yang berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti agar mendapatkan informasi yang jelas sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan, kemudian disajikan dalam bentuk tesis. Data sekunder didapat melalui hasil penelaahan kepustakaan dan undang-undang yang berlaku. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa status kepemilikan tanah masyarakat Kebonharjo adalah sah demi hukum. Beberapa faktor yang melatarbelakangi Badan Pertanahan Nasional menerbitkan sertipikat wilayah Kebonharjo adalah status tanah Kebonharjo yang dahulu adalah merupakan tanah hak barat yang kemudian dikonversikan menjadi tanah yang dikuasai oleh Negara. Pemeliharaan tanah oleh masyarakat kebonharjo selama 20 tahun merupakan pertimbangan Badan Pertanahan Nasional dalam menerbitkan sertipikat hak milik masyarakat Kebonharjo. PT. KAI merupakan pihak yang keberatan atas penerbitan sertipikat tanah tersebut, karena wilayah Kebonharjo merupakan asset PT. KAI yang akan digunakan untuk membuat rel yang baru, sebagai tujuan dalam rangka membangun kepentingan umum. Masyarakat Kebonharjo dan PT. KAI sama-sama memiliki bukti yang kuat dalam mengklaim kepemilikan tanah Kebonharjo. Upaya penyelesaian sengketa antara masyarakat kebonharjo dengan PT. KAI dilakukan secara non-litigasi dan litigasi. Pada tahap non-litigasi, kedua belah pihak tidak menemukan pemecahan solusi, sehingga dilanjutkan ke proses litigasi dengan putusan pengadilan

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:Sertipikat Hak Milik, Sengketa
Subjects:K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:70183
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Feb 2019 12:58
Last Modified:28 Feb 2019 12:58

Repository Staff Only: item control page