PRAKTEK EKSEKUSI OBJEK JAMINAN KREDIT DENGAN HAK TANGGUNGAN JIKA DEBITOR WANPRESTASI (Pada PT. Bank Panin Cabang Semarang)

Abstract

Hak Tanggungan dirancang sebagai hak jaminan yang pasti dan kuat. Tercantum pada Pasal 20 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan mengatur adanya beberapa cara eksekusi objek jaminan kredit menggunakan Hak Tanggungan yang dapat dilakukan oleh kreditor jika debitor wanprestasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diteliti yaitu : pertama tentang bagaimana pelaksanaan eksekusi objek jaminan kredit dengan hak tanggungan jika debitor wanprestasi di PT. Bank Panin Cabang Semarang, dan kedua, apa hambatan pelaksanaan eksekusi objek jaminan kredit dengan hak tanggungan jika debitor wanprestasi di PT. Bank Panin Cabang Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan eksekusi objek jaminan kredit dengan hak tanggungan jika debitor wanprestasi di PT. Bank Panin Cabang Semarang, dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan eksekusi objek jaminan kredit dengan hak tanggungan jika debitor wanprestasi di PT. Bank Panin Cabang Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode pendekatan Yuridis Empiris dianalisis secara deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa jenis eksekusi objek jaminan hak tanggungan dilakukan kreditor ditentukan dengan melihat itikad dari debitor. Namun pada prakteknya, banyak terjadi hambatan dalam pelaksanaan eksekusi hak tanggungan, baik hambatan yuridis ataupun hambatan non yuridis.