PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA KAPAL LAYAR MOTOR

Abstract

Sewa menyewa kapal yang terjadi di pelabuhan sunda kelapa ini terjadi dibuat secara tidak tertulis, perjanjian tersebut mempunyai kelemahan bentuk dan sifatnya kurang formal, kurang jelas dan kurang menjamin kepastian hukum. Rumusan masalah dalam tesis ini adalah bagaimana akibat hokum dari perjanjian tidak tertulis bila terjadi wanprestasi oleh pemilik kapal layar motor, dan bagaimana bentuk upaya penyelesaian masalah apabila dalam perjanjian sewa kapal layar motor terjadi wanprestasi. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris. Spesifikasi penelitiannya secara deskriptif analitis, jenis datanya primer dan sekunder, lalu teknik pengumpulan data diperoleh melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Teknik analisa datanya menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa perjanjian yang dilakukan secara lisan adalah sah menurut Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata namun dalam pembuktiannya perjanjian lisan ini akan mengalami sedikit kesulitan karena perjanjian yang dibuat dalam bentuk tidak tertulis. Akibatnya disini perjanjian tidak tertulis menyebabkan tidak diketahuinya secara rinci hak dan kewajiban para pihak penyewa dan yang menyewakan. Adapun penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian sewa menyewa dilakukan dengan jalur non litigasi yaitu negosiasi dan penggantian kerugian. Masukan penelitian sebaiknya perjanjian sewa menyewa dibuat secara tertulis agar masing-masing pihak mengetahui hak dan kewajiban, dan ini akan lebih mudah pembuktiannya jika sengketa tersebut penyelesaiannya menggunakan jalur litigasi.