KAJIAN YURIDIS KARYA SENI MUSIK YANG DINYANYIKAN ULANG (COVER LAGU) DI JEJARING SOSIAL YOUTUBE

Abstract

Kreativitas manusia yang tidak mengenal batas telah melahirkan fenomena baru yang merambah dunia musik, yaitu cover version terhadap lagu. Pencipta maupun pemegang hak cipta memiliki hak ekslusif atas suatu lagu ciptaan. Oleh karena itu, apabila terdapat pihak-pihak yang ingin mengkomersialisasikan lagu tersebut dengan menyanyikan ulang lagu tersebut, maka diperlukan izin berupa lisensi dari pencipta atau pemegang hak cipta. Metode penelitian ini adalah yuridis normative dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan perbandingan (comparatif approach) dan pendekatan konsep (conseptual approach). Tesis ini membahas mengenai apakah menyanyikan ulang lagu (cover lagu) milik orang lain di jejaring sosial dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta atau termasuk kedalam penggunaan yang wajar (fair use) menurut prinsip perlindungan hak cipta dan Bagaimana perlindungan hukum bagi pencipta atas cover version untuk tujuan komersial yang di-upload melalui youtube menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Menyanyikan ulang lagu (cover version) secara umum tidak melanggar Hak Cipta apabila Menyanyikan ulang lagu tersebut dilakukan dengan tidak melanggar hak-hak ekslusif pemegang Hak Cipta. Hal yang perlu ditekankan dalam Menyanyikan ulang lagu (cover version) adalah, apabila Menyanyikan ulang lagu (cover version) tersebut dilakukan dengan tanpa hak dan untuk mencari keuntungan atau tujuan komersial, maka Menyanyikan ulang lagu (cover version) tersebut merupakan pelanggaran Hak Cipta. Perlindungan hukum bagi pencipta atas lagunya yang dinyanyikan ulang melaui Youtube yaitu dengan adanya izin kepada pencipta lagu dengan cara pemberian lisensi, sedangkan Lisensi yang dibutuhkan agar cover version terhadap lagu untuk tujuan komersial tidak menjadi suatu pelanggaran Hak Cipta antara lain terdapat lisensi atas hak mekanikal, hak mengumumkan dan hak sinkronisasi, selama tidak menciderai kepentingan yang sah dari pencipta dan tidak merugikan hak moral pencipta.