PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea) AKIBAT PEMBERIAN MULSA JERAMI PADI DENGAN BERAT YANG BERBEDA

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh dan berat mulsa jerami padi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kailan. Penelitian dilakukan pada tanggal 24 Januari 2018 – 24 Maret 2018 di Lahan pertanian Asosiasi Aspakusa Makmur Desa Teras Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali dan Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian menggunakan percobaan monofaktor dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan 5 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu berat mulsa jerami padi M 0 : kontrol, M 1 : jerami padi 2 ton/ha, M : jerami padi 4 ton/ha, M 3 : jerami padi 6 ton/ha dan M 4 v 2 : jerami padi 8 ton/ha. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah traktor, cangkul, penggaris, tray, timbangan, thermo hygrometer, kertas label dan alat tulis. Bahan yang digunakan untuk penelitian adalah tanah, jerami padi, benih kailan, air, pupuk urea dan kandang sapi. Tahap persiapan dilaksanakan dengan melakukan analisis mulsa jerami padi dan tanah, benih yang akan disemai pada tray selama 3 minggu, bedengan berukuran 2,1 m x 2,1 m dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm, pemupukan dasar 2 minggu sebelum tanam yaitu dengan pupuk kandang sapi 4,41 kg/bedeng atau 10 ton/ha, pemberian mulsa dengan cara menutup tanah menggunakan jerami padi sesuai perlakuan berat yang berbeda tiap bedeng. Tahap pelaksanaan yaitu dilaksanakan dengan penanaman bibit kailan. Tahap pemeliharaan dilaksanakan dengan melakukan irigasi dan pemupukan lanjutan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman dan akar, berat kering tanaman dan akar, suhu dan kelembaban tanah dan kandungan klorofil total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi mulsa jerami padi dengan berat yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman dan berat kering tanaman. Aplikasi mulsa jerami padi dengan berat yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata pada kelembaban tanah, suhu tanah, jumlah daun, berat basah tanaman, berat basah akar, kandungan klorofil total dan berat kering akar. Simpulan dari penelitian adalah perlakuan mulsa jerami padi 6 ton/ha dapat digunakan sebagai alternatif untuk budidaya tanaman kailan dalam meningkatkan produksi dan kualitas kailan.