MAHMUDAH, MAR ATUL (2008) HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL, PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG CUTI HAID DENGAN PRAKTIK CUTI HAID. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 12Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
Berdasarkan pasal 81 UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pekerja perempuan yang dalam masa haid merasakan sakit, tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid. di PT Nyonya Meneer Semarang, pelaksanaan peraturan tersebut diatur dalam pasal 35 Perjanjian Kerja Bersama (PKB). namun tidak semua pekerja PT Nyonya Meneer Semarang memanfaatkan cuti haid. salah satu penyebabnya yaitu pemakaian kontrasepsi hormonal pada pekerja dapat menyebabkan perubahan selama siklus haid berlangsung, seperti haid tidak teratur, bercak-bercak, atau amenore. Disamping itu, pengetahuan dan sikap pekerja tentang cuti haid berhubungan juga dengan praktik cuti haid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal, pengetahuan dan sikap tentang cuti haid dengan praktik cuti haid. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Explanatory Research dengan pendekatan studi Crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja perempuan PT Nyonya Meneer Semarang dengan kriteria berumur kurang dari 50 tahun, belum menopause, dan merupakan akseptor KB hormonal dengan jumlah total 532 orang. Kemudian sampel diambil sebanyak 81 orang menggunakan metode Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 65,4 % responden memakai kontrasepsi suntik, 30,9 % memakai pil dan 3,7 % memakai susuk. sebanyak 97,5 % responden mempunyai pengetahuan yang baik tentang cuti haid dan 84 % mempunyai sikap yang baik tentang cuti haid. Sebanyak 43 responden (53,1 %) tidak pernah memanfaatkan cuti haid dan 38 responden (46,9 %) memanfaatkan cuti haid pada saat tertentu. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal dengan praktik cuti haid (nilai p = 0,002). Tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang cuti haid dengan praktik cuti haid (nilai p = 0,929). Dan tidak ada hubungan antara sikap tentang cuti haid dengan praktik cuti haid (nilai p = 0,137). Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan sebaiknya mengevaluasi absentisme karena cuti haid dan bagi pekerja sebaiknya memanfaatkan cuti haid sesuai peraturan. Kata Kunci: kontrasepsi hormonal, peraturan cuti haid
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 6974 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 18 Feb 2010 13:46 |
Last Modified: | 18 Feb 2010 13:46 |
Repository Staff Only: item control page