PERLINDUNGAN HUKUM APABILA TERJADI KETERLAMBATAN DAN KECELAKAAN TERHADAP PENUMPANG DALAM PERJANJIAN PENGANGKUTAN PT. KAI (KERETA API INDONESIA)

Abstract

Tesis ini membahas mengenai Perlindungan Hukum apabila terjadi Keterlambatan dan Kecelakaan terhadap Penumpang dalam Perjanjian Pengangkutan PT. KAI (Kereta Api Indonesia). Keterlambatan keberangkatan kerugian sesuai pasal 134 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian “Apabila terjadi Keterlambatan keberangkatan perjalanan kereta api, Penyelenggara Sarana Perkeretaapian wajib mengganti biaya yang telah dibayar oleh orang yang telah membeli karcis”. Tujuan dalam penelitian tesis ini adalah untuk megetahui dan mengkaji Bentuk Tanggungjawab PT. KAI DAOP IV Semarang Terhadap Penumpang Berkaitan Dengan Keterlambatan Penyelesaiannya. Dan untuk megetahui dan mengkaji Tanggungjawab PT. KAI DAOP IV Semarang Apabila Terjadi Kecelakaan. Metode pendekatan yang akan digunakan penulis adalah pendekatan Socio- Legal Research, yaitu suatu pendekatan alternatif yang menguji studi doktrinal terhadap hukum. Kata “Socio” dalam Socio-Legal Studies mencerminkan keterkaitan antar konteks dimana hukum berada. Itulah sebabnya mengapa ketika seorang penulis socio-legal menggunakan teori sosial untuk tujuan analisis, mereka sering tidak sedang bertujuan untuk memberi perhatian pada sosiologi atau ilmu sosial lainnya. Hasil Penelitian Tesis ini, Bentuk Tanggungjawab PT. KAI DAOP IV Semarang Terhadap Penumpang Berkaitan Dengan Keterlambatan Penyelesaiannya. Tanggungjawab PT. KAI DAOP IV Semarang Apabila Terjadi Kecelakaan. Maka dari itu saran penulis agar PT. Kereta Api meningkatkan kualitas pelayanan terhadap setiap pengguna jasa angkutan kereta api, terutama dalam hal pemeliharaan sarana dan prasarana yang digunakan sehingga dapat menjamin kenyamanan, keselamatan dan keamanan penumpang.