ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL UNTUK MENGETAHUI PERFORMANSI PETUGAS PENJAGA PINTU PERLINTASAN KERETA API DI (i)EMPLASEMEN(i) STASIUN-STASIUN KODYA SEMARANG

A.D.U, Priscilla (2008) ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL UNTUK MENGETAHUI PERFORMANSI PETUGAS PENJAGA PINTU PERLINTASAN KERETA API DI (i)EMPLASEMEN(i) STASIUN-STASIUN KODYA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Beban kerja mental adalah beban kerja yang timbul dan terlihat dari pekerjaan yang dilakukan, terbentuk secara kognitif(pikiran). Aktivitas mental lebih banyak didominasi oleh pekerjaan sebgai pengambil keputusan dengan tanggung jawab yang besar, pekerjaan di bidang teknik informasi, pekerjaan dengan menggunakan teknologi tinggi dan pekerjaan dengan kesiapsiagaan tinggi. salah satu pekerjaan yang membutuhkan banyak aktivitas mental adalah sebagai petugas penjaga pintu perlintasan kereta api. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa beban kerja mental untuk mengetahui performa kerja pada petugas penjaga pintu perlintasan kereta api,khususnya di emplasemen stasiun-stasiun kodya Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pedoman yang digunakanuntuk wawancara dan instrumen untuk mengukur beban kerja mental adalah NASA-TLX (National Aeronautic and Space Administration). Subyek penelitian yang diambil adalah petugas penjaga pintu perlintasan kereta api di emplasemen stasiun-stasiun kodya Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua petugas penjaga perlintasankereta api di emplasemen stasiun-stasiun kodya Semarang mengalami overload (secara subjektif). hal ini dapat disimpulkan, dari aspek beban kerja mental yaitu Mental Demand (MD) ,Physical Demand(PD), Temporal Demand(TD), Performance(OP), Frustation Level, Effort(EF), yang paling berpengaruh terhadap berlebihnya beban kerja mental pada petugas penjaga pintu perlintasan adalah aspek Mental Demand dan Frustation Level, sedangkan yang memicu beban kerja kerja mental berlebih, yaitu: karena peralatan yang terkadang rusak, pintu perlintasan tidak bisa menutup, ketika keadaan darurat misalnya listrik padam, penggantian shift yang tidak tepat waktu, sulit untuk mencari pengganti, bekerja sendirian tidak ada interaksi dengan orang lain. Kata Kunci: beban kerja mental, petugas penjaga pintu perlintasan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:6955
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Feb 2010 11:21
Last Modified:18 Feb 2010 11:21

Repository Staff Only: item control page