PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID TIKUS SETELAH AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL

Andryani, Putu Gita and Setyawati , Amallia N. (2019) PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID TIKUS SETELAH AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
484Kb
[img]
Preview
PDF
201Kb
[img]
Preview
PDF
257Kb
[img]
Preview
PDF
523Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

161Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

224Kb

Abstract

Latar Belakang: Aktivitas fisik maksimal dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Salah satu penanda adanya radikal bebas di dalam tubuh adalah malondialdehid. Pemberian antioksidan dari luar dapat mencegah terjadinya stres oksidatif seperti ekstrak kulit buah naga merah yang mengandung antosianin, betalain, vitamin C dan E. Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah naga merah terhadap kadar malondialdehid tikus setelah aktivitas fisik maksimal. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan desain post test only control group design pada tikus jantan. Sampel penelitian sebanyak 24 tikus yang terbagi menjadi 4 kelompok berbeda. K1 merupakan kontrol negatif; K2 diberikan aktivitas fisik maksimal; K3 diberikan ekstrak kulit buah naga merah; Kelompok P diberikan ekstrak kulit buah naga merah dan aktivitas fisik maksimal. Tikus kemudian diterminasi dan diambil darahnya melalui medial canthus sinus orbitalis. Serum yang diperoleh dilakukan pengukuran kadar MDA dengan metode TBARS. Hasil: Hasil uji post hoc LSD didapatkan kadar MDA lebih rendah dan bermakna (p=0,042) pada kelompok dengan pemberian ekstrak kulit buah naga merah (MDA K3= 15,54±0,99) dibanding dengan kelompok tanpa pemberian ekstrak kulit buah naga merah (MDA K1= 16,58±0,62). Kadar MDA pada tikus dengan pemberian ekstrak kulit buah naga merah dan aktivitas fisik maksimal (MDA P= 15,77±0,66) lebih rendah dan bermakna secara statistik (p=0,019) dibanding dengan kelompok yang hanya diberi perlakuan aktivitas fisik maksimal (MDA K2= 17,00±0,66). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna dari pemberian ekstrak kulit buah naga merah terhadap kadar malondialdehid tikus setelah aktivitas fisik maksimal. Kata Kunci: Ekstrak kulit buah naga merah, malondialdehid, aktivitas fisik maksimal

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:69461
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Feb 2019 10:32
Last Modified:11 Feb 2019 10:32

Repository Staff Only: item control page