UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI AIR REBUSAN KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA In Vitro

Arumsari, Aliska and Farida, Helmia (2019) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI AIR REBUSAN KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA In Vitro. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
2599Kb
[img]
Preview
PDF
1586Kb
[img]
Preview
PDF
3913Kb
[img]
Preview
PDF
1809Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1425Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1043Kb

Abstract

Latar Belakang: Higiene tangan penting untuk memutus rantai penyebaran penyakit. Angka higiene tangan yang rendah dipengaruhi oleh tidak tersedianya antiseptik yang murah, praktis, dan minim efek samping. Kulit Kayu Manis (KKM) Cinnamomum burmannii memiliki kandungan utama sinamaldehid dan flavonoid yang bersifat antibakteri sehingga diharapkan berguna sebagai alternatif bahan cuci tangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian air rebusan KKM terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara in vitro. Metode: Penelitian eksperimental in vitro dengan rancangan post test only control group design dilakukan menggunakan 5 kelompok, yaitu 4 kelompok perlakuan KKM konsentrasi bertingkat (1,25%, 2,5%, 5%, 10% v/v) yang diinokulasi bakteri serta 1 kontrol positif (K+) sebagai indikator kejernihan tanpa pertumbuhan bakteri. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dinilai dengan membandingkan kejernihan larutan perlakuan dengan K+. Kadar Bunuh Minimum (KBM) dievaluasi dengan melakukan kultur larutan perlakuan pada media padat untuk melihat sterilitas yang dihasilkan. Hasil: Daya hambat pertumbuhan S.aureus oleh air rebusan KKM konsentrasi 2,5%, 5%, 10% tidak berbeda bermakna dari K+ (p=1,000), sedangkan daya bunuh S.aureus tidak dicapai oleh air rebusan KKM konsentrasi 1,25% sampai 10%. Daya hambat pertumbuhan E.coli oleh air rebusan KKM 1,25% sampai 10% berbeda bermakna dari K+ (p=0,014 dan 0,003), sedangkan daya bunuh E.coli tidak dicapai oleh air rebusan KKM konsentrasi 1,25% sampai 10%. Kesimpulan: Air rebusan KKM bersifat bakteriostatik terhadap S.aureus dengan KHM 2,5%. KHM dan KBM air rebusan KKM terhadap E.coli tidak dapat disimpulkan pada penelitian ini. Kata Kunci: Kulit kayu manis, antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, in vitro.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QR Microbiology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:69244
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Feb 2019 10:28
Last Modified:06 Feb 2019 10:28

Repository Staff Only: item control page