Islamic Boarding School Gunungpati

Abstract

Dalam menghadapi era globalisasi, Pendidikan mempunyai peran penting sebagai suatu alat untuk tercapainya tujuan negara dengan menggunakan nilai-nilai moral dan religious sebagai pilar utamanya. Dampak dari terjadinya globalisasi adalah terjadinya persaingan antar bangsa yang semakin tajam di bidang ekonomi serta bidang keilmuan dan teknologi. Keunggulan dalam bidang-bidang tersebut akan mudah diraih dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Dengan demikian maka tantangan dalam menghadapi era globalisasi adalah dengan meperkuat SDM bangsa Indonesia agar dapat menghasilkan karya yang bermutu sebagai hasil dari penguasaan dalam bidang-bidang tersebut. Untuk mempersiapkan SDM yang mampu bersaing di era globalisasi, maka diperlukan penajaman visi dan perbaikan di dalam system pendidikan. Visi Pendidikan nasional yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia yang bermoral dan berakhlak” mengandung makna bahwa dalam Pendidikan, pengajaran ilmiah harus dipadukan dengan pengajaran moral dan akhlak. Agama mempunyai nilai-nilai universal yang mampu diimplementasikan dalam segala bidang. Oleh karena itu, Islam sebagai salah satu agama yang memiliki nilai-nilai luhur dan ajarannya bersifat menyeluruh melingkupi seluruh bidang kegiatan manusia, merupakan salah satu pilihan terbaik untuk dijadikan landasan dalam pengembangan system Pendidikan. Implementasi ajaran Islam bukan hanya dijadikan tempelan dari kurikulum yang berjalan, namun menjadi acuan dari seluruh materi pembelajaran dimana nilai-nilai keislaman secara kontekstual mewarnai proses pembelajaran dan kurikulum yang ada. Dengan demikian system Pendidikan dapat diterapkan dalam kegiatan keseharian siswa baik di dalam ataupun di luar ruangan kelas. Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menargetkan pendidikan akhlak bangsa Indonesia. Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin mengatakan, pendidikan akhlak tersebut bakal menyasar boarding school / pondok pesantren (Ponpes). Menurut KH Ma'ruf Amin, MUI juga akan melakukan kontra radikalisme, deradikalisasi hingga penanggulangan narkoba. " Kami ingin membentuk bangsa Indonesia menjadi bangsa yang baik, santun dan lebih kreatif," Maka dari itu system pengajaran dengan menambahkan nilai-nilai elemen islam diharapkan mampu memberikan pengajaran moral dan akhlak kepada para siswa untuk melewati era globalisasi ini, dan juga membekali mereka dengan teknologi yang sedang berkembang. System pengajaran yang dapat menghasilkan SDM yang bermoral dengan menambahkan nilai-nilai keislaman dapat kita jumpai di Islamic Boarding School. Islamic Boarding School memiliki standar khusus mengenai pembinaan bagi para santri dalam ilmu agama islam baik itu berupa mata pelajaran di sekolah maupun di luar kegiatan sekolah. Selain itu Islamic Boarding School tetap mengikuti kurikulum terkini yang di tentukan oleh dinas pendidikan sehingga santri yang belajar disana tetap memiliki kompetensi akademis sehingga tetap mampu bersaing dengan siswa di sekolah lain yang bukan pesantren. Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang mengungkapkan, “Di tengah persoalan kenakalan pelajar dan remaja, kehadiran Sekolah Islam Terpadu (SIT) sangat membantu pemerintah. Selain turut mencerdaskan anak bangsa, kehadiran SIT juga menjadi alternatif dalam mengawal ahlak para generasi muda. Ia berharap Sekolah Islam Terpadu (SIT) bisa menjadi solusi terhadap permasalahan kenakalan remaja yang semakin hari semakin komplek dan memprihatinkan. SIT harus mampu membentengi peserta didik dengan bekal agama yang kokoh sehingga akan lahir peserta didik yang berakhlak mulia.” Maka dari itu pembangunan Islamic Boarding School di Semarang cukup penting untuk mencetak SDM yang cerdas dan dan berakhlak dalam persaingan antar bangsa di era globalisasi ini bagi Negara Indonesia khusunya Semarang, karena sudah terbukti Islamic Boarding school dapat mendidik siswanya yang tanggung jawab, toleran, disiplin, mandiri, dan tentunya berakhlak mulia.