PENGARUH SUBSTITUSI PUPUK HERBAL ORGANIK PADA PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS PERMATA

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi pupuk herbal organik pada pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 8 April – 28 Juli 2017 di Lahan warga Tembalang, Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah percobaan monofaktor dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tiga kali ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu : substitusi pupuk herbal organik pada pupuk anorganik yaitu T : 0%+100%, T 1 : 20%+80%, T 2 : 40%+60%, T 3 : 60%+40%, T 4 : 80%+20%, T : 100%+0%. Parameter yang diamati (1) pertumbuhan meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. (2) Produksi meliputi umur tanaman saat berbunga, jumlah bunga, jumlah buah, presentase jumlah buah, berat buah segar, dan kadar air buah. Data dianalisis ragam dan uji lanjut dengan BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman tomat yang diberi perlakuan T (40% urea + 60% pupuk herbal organik) dapat meningkatkan jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah, dan berat buah segar. Perlakuan substitusi pupuk herbal organik pada pupuk anorganik pada semua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, umur tanaman saat berbunga, presentase jumlah bunga dan kadar air buah. Perlakuan substitusi terbaik pada perlakuan T 3 (40% urea + 60% pupuk herbal organik) dapat meningkatkan persentase produksi pada parameter jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah, dan berat buah segar dibanding dengan T (100% urea + 0% pupuk herbal organik). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa substitusi pupuk herbal organik menggantikan pupuk anorganik pada perlakuan 40% urea + 60% pupuk herbal organik dapat meningkatkan jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah dan berat buah segar. Kombinasi terbaik pada perlakuan 40% urea + 60% pupuk herbal organik dapat meningkatkan persentase produksi dibanding dengan kontrol pada parameter jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah dan berat buah segar.