AMIRUDIN, AMIRUDIN (2017) Multikulturalisme dalam Produksi Budaya Seni Batik di Lasem. In: 60th Antropologi Indonesia. Refleksi Kontribusi Antropologi untuk Indonesia. 14-15 September 2017 FISIP, UI-Depok. ISBN: 978-602-51002-1-5.
| PDF 16Mb |
Abstract
ARTIKEL – ini ditulis dari kajian dinamika relasi orang Tionghoa dan Pribumi dalam memproduksi budaya di ranah (field) seni batik tulis di Lasem – Rembang. Konsep ranah dalam hal ini mengacu pada Bourdieu (1993, 2005) yang mendefinsikan ranah sebagai “sistem hubungan” yang di dalamnya melibatkan aktor-aktor yang saling berinteraksi secara dinamis hingga melahirkan produk-produk budaya berbentuk nonmateri (sistem ide, nilai-nilai, sistem simbolik) maupun materi dalam hal ini seni batik. Melalui metode etnografi terhadap proses produksi batik di “Rumah Batik Sekar Kencana Lasem” di Desa Karangturi, peneliti menelusuri dinamika relasi orang pribumi – nonpribumi yang berlangsung dalam ranah ini dan mengikutinya hingga mengenali dari dekat bagaimana produk kebudayaan batik tulis dilahirkan di Lasem. Riset ini menemukan bahwa batik tulis dapat dilihat sebagai ranah produksi budaya yang relatif otonom yang memiliki logikanya sendiri dan praktik tersebut membentuk jalinan sosial halus yang mengarah pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu. Pencapaian tujuan yang melibatkan pembatik yang berasal dari etnis Jawa, pemilik yang merupakan etnis Tionghoa, dan tokoh agama dari Jawa, menandakan bagaimana praktek multikulturalisme telah terjadi di Lasem yang bukan saja di level ide tetapi sekaligus terekspresi di level budaya materi. Sebuah contoh model praktek multikultikulturalisme yang relevan dikembangkan. Kata kunci: Multikulturalisme, Produksi Budaya, Ranah Seni
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
ID Code: | 69169 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 31 Jan 2019 11:40 |
Last Modified: | 31 Jan 2019 11:40 |
Repository Staff Only: item control page