OKTOVIASTI , ETIKA (2008) PERBEDAAN PROPORSI KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA KARYAWAN DI GEDUNG PODIUM DEPAN DAN PODIUM BELAKANG KPPTI JAKARTA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 14Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
WHO mendefinisikan Sick Building Syndrome sebagai kombinasi paling sedikit satu gejala dari tiap grup gejala general,mukosal, dan gejala kulit. Sick Building Syndrome adalah situasi dimana penghuni gedung (bangunan) mengeluhkan permasalahan kesehatan dan kenyamanan yang akut, yang timbul berkaitan dengan waktu yang dihabiskan dalam suatu bangunan, namun gejalanya tidak spesifik dan penyebabnya tidak dapat diidentifikasi dan juga merupakan kumpulan permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan kualitas udara di dalam lingkungan atau juga dapat didefinisikan sebagai keluhan yang tidak spesifik dari penghuni ruangan berAC.Penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan metode observasional dengan rancang bangun cross sectional. Tujuan penelitian adalah menganalisa perbedaan proporsi kejadian Sick Building Syndrome pada karyawan di gedung podium depan yang menggunakan AC non sentral dan podium belakang yang menggunakan AC sentral KPPTI Jakarta.Sampel yang digunakan adalah total populasi yaitu sebanyak 360 karyawan tetap di gedung KPPTI jakarta yang terdiri dari 180 karyawan di gedung podium depan dan 180 karyawan di gedung podium belakang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada podium depan sebanyak 36(20%) dan di podium belakang sebanyak 26 responden (14,4%) mengalami Sick Building Syndrome . Uji statistik yang digunakan adalah independent sample t-test dan menunjukkan bahwa tidak ada beda proporsi kejadian Sick Building Syndrome di gedung podium depan dab podium belakang dengan nilai signifikansi 0,510.Bagi petugas perusahaan untuk lebih memantau kebersihan ruang perkantoran melalui petugas yang bertanggung jawab. Kata Kunci: Sick Building Syndrome , non sentral AC , sentral AC Sick Building Syndrome definition by WHO as a combination from at least one symptom from every general symptom, mukosal and skin symptom. Sick Building Syndrome is a situation where the building inhabitants complain about health problem and acute comfotableness, which occure related with the spending time indoor, but the symptom is not spesific and the reason factors unidentified or undefinition as unspesific complaining from AC building inhabitants.This research was to analize the different proportion of sick building syndrome cases to the employers in front which used central AC and back podium at building which used non central AC at KPPTI Building Jakarta. Sample number was 360 permanent employers at KPPTI building Jakrta which consisted of 180 employers from each. The research result showed that ata the back podium, there were 36 respondent(20%) and the back podium there were 26 respondent (14,4%) which were got sick building syndrome. The statistic test used independent sample t-test and it showed that there was no different between proportion of sick building syndrome cases to the employerss in front which and back podium with signifcant value 0,510. For the company as a siggestion to supervise more the cleaness office room to the responsible employer. Keyword: : Sick Building Syndrome , non sentral AC , sentral AC
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 6903 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 17 Feb 2010 14:24 |
Last Modified: | 17 Feb 2010 14:24 |
Repository Staff Only: item control page