RUMAH SAKIT KHUSUS REHABILITASI MEDIK KELAS B DI SEMARANG

Abstract

Menurut hasil wawancara penulis dengan Kolonel dr. Sudarsono, SpKFR selaku Ketua Perhimpunan Dokter Rehabilitasi Medik Indonesia (Perdosri) yang juga menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit dr. Suyoto di Jakarta, saat ini Indonesia belum memiliki fasilitas kesehatan berupa rumah sakit khusus Rehabilitasi Medik, yang ada saat ini hanya Rumah Sakit Umum dengan fasilitas unggul Rehabilitasi Medik. Beberapa tahun kedepan, pemerintah Indonesia memiliki rencana yaitu membangun Rumah Sakit Khusus Rehabilitasi Medik di 6 Ibu Kota di Indonesia. Semarang merupakan salah satu Ibu Kota di Indonesia, tepatnya Ibu Kota provinsi Jawa Tengah yang memiliki institusi kedinasan dengan resiko kecelakaan kerja saat melakukan kegiatan. Oleh karena itu, Semarang memerlukan fasilitas rehabilitasi medik yang sesuai dengan standar atau pedoman yang telah di tetapkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, penerapan konsep Healing Environment dapat membantu penyembuhan dan pemulihan pasien secara berkesinambungan. Kajian diawali dengan mempelajari dan mengkaji pedoman rumah sakit khusus rehabilitasi medik serta pedoman rumah sakit kelas B yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, konsep Healing Environment dan studi banding beberapa rumah sakit umum dengan keunggulan rehabilitasi medik yang ada di Indonesia. Dilakukan juga tinjauan Kota Semarang berserta peraturan daerah yang mendukung untuk pemilihan tapak. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstektual.