LAND TENURE SECURITY PERMUKIMAN SEMPADAN SUNGAI MENTAYA, KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

Abstract

Permukiman sempadan Sungai Mentaya yang terletak di Kota Sampit merupakan permukiman bersejarah yang menjadi embrio pertumbuhan kota. Saat ini permukiman ini mulai dibayangi ancaman karena berada di daerah sempadan sungai yang secara penataan ruang merupakan kawasan lindung yang tidak boleh terdapat ruang terbangun di atasnya. Akan tetapi, permukiman tersebut telah menjadi identitas Kota Sampit, bahkan identitas dan ciri khas permukiman di Kalimantan yang aktivitas utamanya berorientasi pada sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk land tenure security bagi permukiman di sempadan Sungai Mentaya, yang kemudian dibagi berdasarkan koridor permukiman, yaitu Koridor I Baamang, Koridor II Ketapang, dan Koridor III Mentaya Seberang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode statistik deskriptif dan super-impose peta. Pengumpulan data dilakukan dengan telaah dokumen, wawancara, kuesioner, dan observasi. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling untuk menentukan sampel untuk responden kuesioner, yaitu sebesar 47 sampel.