Studi Geologi Bawah Permukaan untuk Menentukan Pola Pengendapan Sedimen Pantai Berdasarkan Survei Geofisika dengan Metode Ground Penetrating Radar (GPR) di Pantai Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap

Abstract

Pantai merupakan salah satu bentang alam yang terus mengalami proses geomorfik baik erosi, transportasi, maupun sedimentasi secara intensif. Studi mengenai geologi dan pola pengendapan sedimen pantai berguna untuk memahami dampak aktivitas pantai terhadap perencanaan pengelolaan dan pembangunan kawasan pantai. Ground Penetrating Radar (GPR) adalah metode survei geofisika yang digunakan untuk melakukan investigasi bawah permukaan dengan cara memancarkan gelombang elektromagnetik ke bawah permukaan dan merekam pantulan energi elektromagnet tersebut. GPR telah menjadi alat non-invasive dalam studi bentang alam pantai serta lingkungan pengendapan lain karena kemampuannya memberi gambaran terhadap pola pengendapan sedimen bawah permukaan dangkal. Penelitian dilakukan di kawasan Pantai Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi serta pola pengendapan sedimen bawah permukaan dengan metode Ground Penetrating Radar (GPR). Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 satuan yaitu satuan dataran Pantai Bunton dan Satuan Punggungan Gumuk Pantai Bunton. Daerah penelitian didominasi oleh endapan aluvium berupa sedimen berukuran lempung, lanau, pasir, kerikil hingga kerakal. Berdasarkan data GPR, sedimen pasir lepas dibagi menjadi 5 unit radar dengan lingkungan pengendapan yang berbeda. Berurutan mulai dari unit paling bawah yaitu RF5 dan RF4 berupa sedimen yang didominasi material lempung dan lanau yang diendapkan di lingkungan laguna. Selanjutnya RF3 dan RF2 yang diendapkan di daerah pantai berupa sedimen yang didominasi material berukuran pasir halus hingga kerikil, serta di bagian atas dijumpai RF1 dengan dominasi material berukuran pasir halus yang diindikasi merupakan hasil dari proses aeolian. Secara umum, daerah Pantai Bunton mengalami kenaikan muka air laut secara bertahap. Rekomendasi pengelolaan kawasan Pantai Bunton antara lain pembuatan groin dan penanaman hutan bakau (mangrove) sebagai bentuk usaha mengurangi resiko terjadinya abrasi. Kata Kunci: Ground Penetrating Radar (GPR), Pantai Bunton, Pola Pengendapan