Analisis Fasies, Lingkungan Pengendapan dan Sikuen Stratigrafi dalam Penyusunan Paleogeografi Kala Eosen Akhir - Oligosen Akhir Interval ‘X’, Formasi Ngimbang, Daerah Lepas Pantai Madura Bagian Barat Laut

Ridha, Muhammad and Aribowo, Yoga and Setyawan, Reddy (2018) Analisis Fasies, Lingkungan Pengendapan dan Sikuen Stratigrafi dalam Penyusunan Paleogeografi Kala Eosen Akhir - Oligosen Akhir Interval ‘X’, Formasi Ngimbang, Daerah Lepas Pantai Madura Bagian Barat Laut. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering.

[img]
Preview
PDF (Muhammad Ridha_21100114140092_JUDUL)
1054Kb
[img]
Preview
PDF (Muhammad Ridha_21100114140092_BAB I)
215Kb
[img]PDF (Muhammad Ridha_21100114140092_BAB II)
Restricted to Repository staff only

2518Kb
[img]PDF (Muhammad Ridha_21100114140092_BAB III)
Restricted to Repository staff only

239Kb
[img]PDF (Muhammad Ridha_21100114140092_BAB IV)
Restricted to Repository staff only

7Mb
[img]PDF (Muhammad Ridha_21100114140092_BAB V)
Restricted to Repository staff only

105Kb
[img]PDF (Muhammad Ridha_21100114140092_DAFTARPUSTAKA)
Restricted to Repository staff only

101Kb
[img]PDF (Muhammad Ridha_21100114140092_LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only

13Mb

Abstract

Daerah penelitian berada pada pada Blok West Madura Offshore milik Pertamina Hulu Energi WMO. Target penelitian adalah Interval “X” Formasi Ngimbang dengan litologi berupa perselingan batupasir dan batulempung serta perselingan batugamping dan batulempung. Formasi Ngimbang dipilih sebagai objek penelitian karena Lapangan Pagerungan di Blok Kangean telah memproduksi 1,5 TCF (Ton Cubic Feet) gas dari formasi ini, khususnya pada interval Batupasir Ngimbang. Sementara itu, dari daerah penelitian, salah satu play Formasi Ngimbang yang telah terbukti sebagai reservoir lapangan DO-40. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa potensi dari Formasi Ngimbang masih cukup besar, terutama di daerah-daerah yang lebih rendah dari lapangan DO-40, yang cenderung memiliki endapan yang lebih tebal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis fasies, lingkungan pengendapan dan sikuen stratigrafi yang akan dimanfaatkan sebagai pembuatan peta paleogeografi pada interval penelitian di Kala Eosen Akhir – Oligosen Akhir. Metode yang digunakan merupakan metode analisis-deskriptif dalam pengolahan data batuan inti batuan, sayatan tipis batuan, sikuen stratigrafi dan didukung dengan peta struktur-kedalaman, peta ketebalan dan peta atribut seismik dalam pembuatan paleogeografinya. Dari analisis yang telah dilakukan, didapatkan bahwa paleogeografi selama Eosen Akhir – Oligosen Akhir terjadi perubahan dari lingkungan pengendapan fluvio-deltaic-lacustrine, continental shelf dan continental slope. Hasil analisis sikuen stratigrafi juga mengindikasikan bahwa selama Eosen Akhir – Oligosen Akhir terjadi transgresi secara terus menerus hingga puncaknya pada Oligosen Akhir membentuk paparan karbonat tebal di seluruh sumur lokasi penelitian. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa interval penelitian memiliki potensi reservoir batupasir yang relatif menyebar mengikuti struktur geologi yaitu berarah Timur Laut – Barat Daya, sementara reservoir karbonat tersebar di seluruh interval dan wilayah lokasi penelitian. Potensi reservoir karbonat yang memiliki porositas yang bagus diinterpretasikan berada pada sebelah utara dan barat dari lokasi penelitian yang merupakan daerah tinggian, kondisi ini memungkinkan batuan karbonat mengalami penyingkapan ketika penurunan muka air laut seperti pada Lapangan DO-40. Kata kunci: Formasi Ngimbang, Eosen Akhir, Oligosen Akhir, Transgresi, Paleogeografi.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:68049
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Dec 2018 11:26
Last Modified:21 Dec 2018 11:26

Repository Staff Only: item control page