POLA PENGGUNAAN REMITANSI TERHADAP KEMISKINAN KELUARGA PEKERJA MIGRAN INTERNASIONAL DI DAERAH ASAL (STUDI KASUS: KECAMATAN PONGGOK, KABUPATEN BLITAR)

Abstract

Kabupaten Blitar merupakan salah satu dari 25 kabupaten/ kota terbesar dalam penempatan tenaga kerja luar negeri periode 2012 s/d 2015, dikenal sebagai pionir kabupaten di Jawa Timur yang mengirim pekerja migran internasional ke luar negeri, serta penghasil remitansi terbesar ketiga dengan nilai lebih dari Rp 1 triliun. Kecamatan Ponggok yang merupakan salah satu penyumbang terbesar pengiriman pekerja migran internasional memiliki 15 desa dengan jumlah pekerja migran internasional yang berbeda disetiap desanya. Penelitian ini melihat fenomena pengiriman remitansi pekerja migran internasional ke keluarganya di daerah asal dengan k eluarga pekerja migran internasional sebagai aktor pengguna dan pengelola remitansi. Remitansi menjadi bekal keluarga pekerja migran internasional untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan keluar dari kemiskinan ditingkat mikro atau rumah tangga. Hal ini menjadi dasar penelitian dengan pertanyaan penelitian berupa “Bagaimana pola penggunaan remitansi terhadap kemiskinan keluarga pekerja migran internasional di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar?”