ANALISIS LOKASI RAWAN BENCANA KEKERINGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2017

Suprayogi, Andri and Hani’ah, Hani’ah and Amarrahman, Fauzi Janu and 21110114140090 , DONY AGIL PRASETYO (2018) ANALISIS LOKASI RAWAN BENCANA KEKERINGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2017. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
3805Kb
[img]
Preview
PDF
54Kb
[img]
Preview
PDF
1157Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1834Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

650Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

26Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1236Kb

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Blora merupakan satu 1 dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Terletak di ujung timur Jawa Tengah dan berbatasan dengan provinsi Jawa Timur. Kabupaten Blora berada pada ketinggian 96-280 mdpl dan dilewati gugusan pegunungan Kendeng Utara yang merupakan pegunungan kapur sehingga kondisi tanah gersang dan tandus. Oleh karena itu hampir setiap tahun pada musim kemarau sebagian besar wilayah Kabupaten Blora mengalami kekeringan. SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan metode yang tepat dalam menyajikan aspek spasial (keruangan). Sistem informasi geografis mempunyai manfaat yang dapat digunakan untuk mengetahui persebaran kekeringan dan tingkat kekeringan di Kabupaten Blora. Pada penelitian ini mempertimbangkan lima parameter untuk mendukung dalam analisis lokasi rawan bencana kekeringan, adapun kelima parameter tersebut antara lain penggunaan lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan dan jarak terhadap sungai. Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk menunjukan bobot masing-masing parameter dan dianalisis menggunakan software arcGIS untuk menghasilkan data dalam bentuk spasial sehingga menghasilkan sebuah analisis lokasi rawan bencana kekeringan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah peta persebaran kekeringan dan tingkat kekeringan di Kabupaten Blora. Tingkat kekeringan di Kabupaten Blora dibagi menjadi lima kelas, yaitu kekeringan sangat berat sebesar 25.50%, kekeringan berat sebesar 20.11%, kekeringan sedang sebesar 32.78%, kekeringan ringan sebesar 17.56% dan kekeringan sangat ringan sebesar 4.06%. Kecamatan yang memiliki wilayah kekeringan berat paling luas adalah Kecamatan Kunduran dengan luas 10266.299 ha, sedangkan Kecamatan yang memiliki wilayah kekeringan berat paling sempit adalah kecamatan Bogorejo dengan luas 615.474 ha. Tingkat resiko kekeringan di Kabupaten Blora cukup tinggi terjadi pada bulan April sampai dengan September pada tahun 2017. Kata Kunci : Kabupaten Blora, Kekeringan, AHP, SIG

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
ID Code:67708
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Dec 2018 15:36
Last Modified:18 Dec 2018 15:36

Repository Staff Only: item control page