ANALISIS PENENTUAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI KABUPATEN GARUT

Abstract

ABSTRAK Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah menuntut pemerintah daerah untuk melaksanakan desentralisasi. Dengan demikian daerah dapat menggali sekaligus menikmati sumber-sumber potensi ekonomi, serta sumber daya alamnya tanpa ada intervensi terlalu jauh dari Pemerintah Pusat. Kabupaten Garut pada tahun 2016 diperkirakan masih memiliki penduduk miskin 298.520 orang dengan proporsi sebesar 11,61% dari seluruh penduduk dan angka pengangguran usia kerja diatas 15 tahun mencapai 65.761 orang, angka harapan hidup 64,60 tahun dan kemampuan daya beli per tahun sebesar Rp. 637.490 (BPS, 2017). Dengan demikian masih perlu penanganan lebih intensif dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan dan lapangan usaha agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat mengingat pada setiap tahunnya Kabupaten Garut mengalami peningkatan jumlah penduduk. Untuk itu dibutuhkan strategi kebijakan pembangunan yang tepat agar Kabupaten Garut dapat terlepas sebagai daerah tertinggal. Salah satu strateginya yaitu dengan mengetahui sektor ekonomi yang memberikan dampak yang optimal bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan penduduk. Pembangunan difokuskan pada sektor-sektor yang memberikan dampak pengganda (multiplier effect) yang besar terhadap sektor-sektor lainnya atau perekonomian secara keseluruhan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor unggulan perekonomian wilayah Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun data utama yang digunakan adalah data sekunder berupa runtun waktu (time series) dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat tahun 2012-2016 yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis Location Quotient (LQ), analisis Shift Share dan analisis Tipologi Klassen. Kabupaten Garut memiliki lima sektor yang merupakan sektor basis (LQ > 1), yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa. Sektor yang merupakan sektor tumbuh cepat berdasarkan analisis shift share, yaitu sektor sektor industri pengolahan, sektor listri, air dan gas, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Tipologi Klassen menunjukkan bahwa sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat yaitu sektor pertambangan dan penggalian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Berdasarkan analisis-analisis tersebut maka didapatkan sektor unggulan di Kabupaten Garut dengan kriteria sektor basis, tumbuh cepat dan sektor maju dan tumbuh pesat adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran.Pemerintah Kabupaten Garut dapat menentukan alokasi dan prioritas anggaran untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran secara signifikan untuk memacu perkembangan atau pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga mendorong tercapainya kesejahteraan masyarakat Kata Kunci : Location Quotient (LQ), Shift Share, Tipologi Klassen, Sektor Unggulan